Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Plesteran Dinding Rontok? Ini Penyebab beserta Solusinya

Kompas.com - 21/02/2023, 15:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Plesteran dinding rontok membuat pemandangan di rumah terasa buruk. Apalagi jika kondisinya terjadi di beberapa titik dinding.

Maka dari itu, penting bagi penghuni rumah untuk mengetahui penyebab plesteran rontok sekaligus cara memperbaikinya.

Jawaban itu setidaknya telah tersaji dalam unggahan akun Instagram Klinik Rumah Swadaya (KRS) Jawa III yang dikelola Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III Ditjen Perumahan Kementerian PUPR.

Di mana penyebab plesteran rontok umumnya terjadi karena adonan atau komposisi yang kurang tepat.

Baca juga: Kenapa Batu Bata Dipasang Zig-zag?

Biasanya adonan yang kurang tepat disebabkan banyak faktor, terutama pemilihan tukang yang kurang berpengalaman.

Selain itu bisa saja untuk pengencernya menggunakan air berlumpur, kemudian pasir yang diambil dari sungai atau pasir berkualitas rendah, sehingga hasil adonan yang didapatkan kurang baik dan rontok.

Lantas bagaimana solusinya? Terdapat beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki plesteran dinding rontok.

Langkah pertama, kupas seluruh plesteran yang kopong (tidak ada isinya) dengan menggunakan pahat beton.

Kemudian, bersihkan dinding yang sudah dikupas plesterannya tersebut dengan menggunakan air.

Baca juga: Nih Tiga Provinsi yang Warganya Banyak Tinggal di Rumah Layak Huni

Tak hanya itu, bersihkan sampai bekasnya benar-benar hilang menggunakan kape. Pastikan plesteran terbuang semuanya.

Langkah berikutnya, lakukan plesteran kembali dengan menggunakan adukan yang lebih baik. Yakni sesuai standar komposisi semen dan pasir dalam adukan plesteran yang baik adalah 1:5.

Apabila plesteran sudah benar benar kering baru kemudian dilakukan acian pada dinding tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau