Maka dari itu, penting bagi penghuni rumah untuk mengetahui penyebab plesteran rontok sekaligus cara memperbaikinya.
Jawaban itu setidaknya telah tersaji dalam unggahan akun Instagram Klinik Rumah Swadaya (KRS) Jawa III yang dikelola Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III Ditjen Perumahan Kementerian PUPR.
Biasanya adonan yang kurang tepat disebabkan banyak faktor, terutama pemilihan tukang yang kurang berpengalaman.
Selain itu bisa saja untuk pengencernya menggunakan air berlumpur, kemudian pasir yang diambil dari sungai atau pasir berkualitas rendah, sehingga hasil adonan yang didapatkan kurang baik dan rontok.
Lantas bagaimana solusinya? Terdapat beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki plesteran dinding rontok.
Langkah pertama, kupas seluruh plesteran yang kopong (tidak ada isinya) dengan menggunakan pahat beton.
Kemudian, bersihkan dinding yang sudah dikupas plesterannya tersebut dengan menggunakan air.
Tak hanya itu, bersihkan sampai bekasnya benar-benar hilang menggunakan kape. Pastikan plesteran terbuang semuanya.
Langkah berikutnya, lakukan plesteran kembali dengan menggunakan adukan yang lebih baik. Yakni sesuai standar komposisi semen dan pasir dalam adukan plesteran yang baik adalah 1:5.
Apabila plesteran sudah benar benar kering baru kemudian dilakukan acian pada dinding tersebut.
https://properti.kompas.com/read/2023/02/21/150000821/mengapa-plesteran-dinding-rontok-ini-penyebab-beserta-solusinya