JAKARTA,KOMPAS.com - Tentu bukanlah hal yang menyenangkan ketika ubin keramik yang ada di rumah Anda tiba-tiba terangkat dan pecah.
Kejadian ini sangat merugikan karena Anda harus mengeluarkan dana lebih untuk membeli dan memasang ubin keramik yang baru.
Ada banyak alasan mengapa ubin keramik bisa terangkat dan pecah. Sangat penting memahami alasan di baliknya, agar Anda bisa lebih siap untuk mencegahnya terjadi kembali
Berikut 4 hal yang bisa memacu terjadinya kejadian tersebut seperti dikutip dari laman Homa Stories.
Baca juga: Ini Kekurangan Dari Pemasangan Keramik Dinding Dapur
Meskipun dirancang untuk menopang beban yang berat, namun tekstur ubin keramik sangat halus dan rapuh.
Jika ubin keramik di rumah Anda tertimpa benda berat atau tajam pasti akan pecah seketika. Kejadian seperti gempa bumi juga akan mengakibatkan ubin terangkat dan pecah.
Pembersihan ubin sangat penting, terutama jika Anda memasang ubin yang memerlukan pengisian celah atau grouting.
Pembersihan ubin yang tidak benar dapat menyebabkan pemasangan yang tidak rata yang bisa berakibat pada terangkatnya ubin.
Ubin keramik adalah bahan yang permeabel dan tampilan fisiknya akan berubah sesuai dengan kondisi sekitarnya.
Saat terkena panas berlebihan atau kelembaban tinggi dapat menyebabkan ubin mengembang. Jika kondisi ini berlarut-larut maka setelah beberapa saat, ubin akan melengkung, atau bisa terangkat dan pecah.
Baca juga: Ini Alasan Ubin Keramik Harus Direndam Air Sebelum Dipasang
Ubin yang sudah terlalu tua atau kualitasnya rendah mungkin sudah kehilangan beberapa sifat pentingnya seperti kekuatan dan kelenturan.
Ubin lama semakin mudah rapuh dan tidak mampu menahan perubahan drastis dalam kondisi fisik yang berat seperti variasi suhu.
Oleh karena itu, tidak lama setelah pemasangan jangan kaget bila melihat ubin tersebut mulai terangkat dan retak.
Karena itu, sangat penting membeli ubin berkualitas tinggi. Meskipun harganya lebih mahal, namun pekerjaan konstruksi Anda pun terjamin keamanannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.