Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Ubin Keramik Harus Direndam Air Sebelum Dipasang

Kompas.com - 15/02/2023, 14:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Ubin keramik merupakan salah satu bahan konstruksi yang digunakan untuk memberikan permukaan dan finishing yang halus pada lantai dan dinding.

Permukaan ubin keramik biasanya sangat keras dan tahan abrasi sehingga memungkinkan Anda membersihkannya dengan lebih cepat.

Untuk memasang ubin keramik, butuh ketelitian yang tinggi agar posisinya sejajar dan terlihat rapi. Sebelum memasang, salah satu proses yang harus dilewati adalah dengan merendamnya ke dalam air.

Baca juga: Sebelum Beli, Ketahui Apa Saja Kekurangan Ubin Keramik

Seperti diketahui, ubin keramik memiliki pori-pori. Tujuannya agar ubin dapat terikat permukaan lantai dan dinding melalui media semen.

Jika ubin tidak direndam air sebelumnya, maka pori-pori akan menyerap air dari campuran semen sehingga mencegah adanya ikatan yang kuat dan membuat ubin cepat lepas.

Sementara ubin yang telah direndam, pori-porinya sudah terisi dengan air sehingga akan menyerap air dari campuran. Ini akan membantu mencegah retakan atau pelepasan ubin.

 

Ubin yang biasanya direndam berbeda-beda berdasarkan tingkat penyerapan air dari ubin tersebut. Umumnya, perlu waktu 20-30 menit untuk proses perendaman.

Cara yang tepat untuk merendam ubin adalah dengan merendamnya sepenuhnya dalam air dalam baskom besar.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Lantai Keramik Kamar Mandi Anda Sangat Licin

Segera angkat ubin keramik bila tidak ada lagi gelembung udara yang muncul. Hal ini berarti seluruh pori-pori ubin sudah terisi oleh air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com