Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bagaimana Cara Mengatasi Keran Air Bertekanan Tinggi? Cek Regulatornya

Kompas.com - 06/01/2023, 08:00 WIB
Penulis Thefanny
|

JAKARTA, KOMPAS.comTekanan air rendah bukan satu-satunya masalah yang dapat menyerang aliran air di rumah. Tekanan air yang terlampau tinggi juga dapat menjadi masalah.

Tekanan air yang tinggi akan terasa menyenangkan jika digunakan untuk aktivitas yang memerlukan debit air yang banyak seperti mandi, menyiram tanaman, atau mencuci.

Meski begitu, tekanan air yang terlalu tinggi juga bisa mengakibatkan pipa-pipa air di rumah rusak.

Aliran air dapat dikatakan memiliki tekanan yang tinggi jika berada di atas 60 pound per square inch (psi). Tekanan ini bisa diukur menggunakan alat ukur pressure gauge.

Baca juga: Dengan Tiga Bahan Dapur, Saluran Air Tersumbat Lancar Kembali

Jika tidak memiliki alat ukur tekanan air, Anda juga dapat mengidentifikasi tekanan air tinggi melalui gejala-gejala yang muncul. Beberapa gejala yang mungkin muncul adalah pipa air yang bersuara dan kebocoran.

Tekanan air normal tidak akan menimbulkan pipa bersuara atau bergetar ketika membuka atau menutup keran air. Aliran air yang terlalu kencang juga tidak hanya merusak pipa, tetapi juga berbagai peralatan yang menggunakan air.

Untuk mengatasi kendala ini, Anda perlu memasang, mengganti, atau mengatur ulang regulator air di pipa utama. Regulator ini berfungsi untuk mengukur dan mengontrol tekanan air agar memiliki aliran yang konstan.

Jika regulator masih bekerja, Anda hanya perlu mematikan air dari pipa utama dan mengencangkan atau melonggarkan baut di regulator air. Setelah itu, periksa tekanan air menggunakan water pressure gauge.

Namun, jika perlu mengganti regulator, Anda perlu membuka semua keran air di rumah setelah mematikan air dari pipa utama.

Gunanya adalah mengeluarkan semua air yang tersisa di dalam pipa. Setelahnya, Anda bisa mengganti regulator.

Jika Anda tidak memiliki regulator, lebih baik menggunakan tenaga ahli untuk memasang regulator. Pasalnya, memasang regulator perlu memotong pipa dan pekerjaan detail lainnya yang membutuhkan tenaga ahli.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jambi Jadi Provinsi Ketujuh yang Terbitkan Perda Tata Ruang

Jambi Jadi Provinsi Ketujuh yang Terbitkan Perda Tata Ruang

Berita
Waskita Pastikan Proyek Tol Kapal Betung dan Cimanggis-Cibitung Kelar 2023

Waskita Pastikan Proyek Tol Kapal Betung dan Cimanggis-Cibitung Kelar 2023

Berita
PTSL Diklaim Naikkan Nilai Ekonomi Rp 5.219 Triliun, dari Mana Sumbernya?

PTSL Diklaim Naikkan Nilai Ekonomi Rp 5.219 Triliun, dari Mana Sumbernya?

Berita
[POPULER PROPERTI] Tebar Promo Flash Sale KAI, Naik Kereta Eksekutif Cuma Rp 100.000

[POPULER PROPERTI] Tebar Promo Flash Sale KAI, Naik Kereta Eksekutif Cuma Rp 100.000

Berita
Kementerian ATR/BPN Gandeng Bank Mandiri, Luncurkan PNBP Elektronik

Kementerian ATR/BPN Gandeng Bank Mandiri, Luncurkan PNBP Elektronik

Berita
Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (II)

Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (II)

Perumahan
Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (I)

Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (I)

Perumahan
Masuki 'Low Season', Okupansi Kawasan The Nusa Dua Bali di Atas 55 Persen

Masuki "Low Season", Okupansi Kawasan The Nusa Dua Bali di Atas 55 Persen

Kawasan Terpadu
Pemerintah Ajak Daerah Aktif dalam Forum Air Dunia 2024

Pemerintah Ajak Daerah Aktif dalam Forum Air Dunia 2024

Berita
Proyek Hampir Beres, Stasiun Halim Bakal Jadi Titik Temu Angkutan Umum

Proyek Hampir Beres, Stasiun Halim Bakal Jadi Titik Temu Angkutan Umum

Berita
301.181 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Nyepi

301.181 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Nyepi

Berita
Lakukan Ini agar Warna Cat Rumah Minimalis di Eksterior Rumah Tak Mudah Pudar

Lakukan Ini agar Warna Cat Rumah Minimalis di Eksterior Rumah Tak Mudah Pudar

Tips
Gaet Perusahaan Malaysia dan Jepang, Mustika Land Rilis Rumah Rp 500 Juta

Gaet Perusahaan Malaysia dan Jepang, Mustika Land Rilis Rumah Rp 500 Juta

Berita
Termasuk LRT Jabodetabek dan KCJB, Ini Daftar Transportasi Massal yang Terintegrasi di Stasiun Halim

Termasuk LRT Jabodetabek dan KCJB, Ini Daftar Transportasi Massal yang Terintegrasi di Stasiun Halim

Berita
Catat Penjualan Ratusan Rumah dalam Sebulan, Central Group Dipandang Paling Inovatif

Catat Penjualan Ratusan Rumah dalam Sebulan, Central Group Dipandang Paling Inovatif

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+