Tekanan air yang tinggi akan terasa menyenangkan jika digunakan untuk aktivitas yang memerlukan debit air yang banyak seperti mandi, menyiram tanaman, atau mencuci.
Meski begitu, tekanan air yang terlalu tinggi juga bisa mengakibatkan pipa-pipa air di rumah rusak.
Aliran air dapat dikatakan memiliki tekanan yang tinggi jika berada di atas 60 pound per square inch (psi). Tekanan ini bisa diukur menggunakan alat ukur pressure gauge.
Jika tidak memiliki alat ukur tekanan air, Anda juga dapat mengidentifikasi tekanan air tinggi melalui gejala-gejala yang muncul. Beberapa gejala yang mungkin muncul adalah pipa air yang bersuara dan kebocoran.
Tekanan air normal tidak akan menimbulkan pipa bersuara atau bergetar ketika membuka atau menutup keran air. Aliran air yang terlalu kencang juga tidak hanya merusak pipa, tetapi juga berbagai peralatan yang menggunakan air.
Untuk mengatasi kendala ini, Anda perlu memasang, mengganti, atau mengatur ulang regulator air di pipa utama. Regulator ini berfungsi untuk mengukur dan mengontrol tekanan air agar memiliki aliran yang konstan.
Jika regulator masih bekerja, Anda hanya perlu mematikan air dari pipa utama dan mengencangkan atau melonggarkan baut di regulator air. Setelah itu, periksa tekanan air menggunakan water pressure gauge.
Namun, jika perlu mengganti regulator, Anda perlu membuka semua keran air di rumah setelah mematikan air dari pipa utama.
Gunanya adalah mengeluarkan semua air yang tersisa di dalam pipa. Setelahnya, Anda bisa mengganti regulator.
Jika Anda tidak memiliki regulator, lebih baik menggunakan tenaga ahli untuk memasang regulator. Pasalnya, memasang regulator perlu memotong pipa dan pekerjaan detail lainnya yang membutuhkan tenaga ahli.
https://properti.kompas.com/read/2023/01/06/080000221/bagaimana-cara-mengatasi-keran-air-bertekanan-tinggi-cek-regulatornya