JAKARTA,KOMPAS.com - Freon AC merupakan salah satu jenis komponen pendingin yang biasanya ditemukan dalam sebuah pendingin ruangan atau AC.
Tanpanya, produk AC di rumah Anda hanya akan mengeluarkan udara hangat. Karena itulah, Anda harus rutin mengisi stok freon AC untuk mendapatkan udara sejuk di dalam ruangan.
Namun ternyata, freon AC bukanlah satu-satunya refrigeran atau komponen pendingin yang digunakan. Seperti dikutip dari RX Mechanic, ternyata ada 3 jenis refrigeran yang sering digunakan.
Apa saja? Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Bukan Hanya Karena Freon Habis, Ini Sebab Lain AC Tidak Dingin
Klorofluorokarbon atau R12 adalah salah satu jenis refrigeran yang pernah digunakan pada AC dalam beberapa dekade lalu.
Namun karena R12 berbahaya bagi kesehatan manusia dan menyebabkan kerusakan atmosfer, produksinya telah dihentikan sejak tahun 1994.
Freon merupakan refrigeran jenis R22 dan sudah digunakan sebagai bahan pendingin dalam AC selama beberapa dekade.
Karena kepopulerannya, freon sering disebut sebagai refrigeran. Padahal Freon merupakan nama brand refrigeran AC yang diproduksi oleh DuPont.
Sayangnya, senyawa ini menyebabkan kerusakan berbahaya bagi lingkungan, seperti penipisan ozon. Karena penipisan ozon yang disebabkan oleh hidroklorofluorokarbon, beberapa negara melarang penggunaan dan produksinya.
Di Amerika Serikat misalnya, berdasarkan Clean Air Act tahun 2010, produsen AC telah berhenti menggunakan material ini.
HFC (R410a, R-32, R134a.c) adalah jenis refrigeran berikutnya yang juga digunakan untuk AC. Senyawa yang memiliki disebut sebagai puron tidak memiliki klorin.
Karena itulah, meskipun memiliki karakteristik pendinginan yang sama dengan freon, namun senyawa ini jauh lebih ramah lingkungan.
Meskipun sudah banyak digunakan, Anda tidak bisa mengisi puron pada AC yang dikhususkan untuk penggunaan freon karena akan berdampak pada kinerja sistem.
Jika Anda ingin mengetahui jenis freon yang digunakan pada AC Anda, lihat stiker atau pelat besar di evaporator dan kompresor Anda.
Mungkin ada tulisan seperti 'R22,' R410a,' 'R32', 'R134a,' Freon, Puron, atau kombinasi huruf dan angka, tergantung pada sistem pendinginnya.
Baca juga: Jangan Sampai Keracunan, Ini Tanda Freon AC Anda Habis
Freon memiliki harga yang lebih tinggi dari puron. Karena di beberapa negara produksi freon sangat terbatas, maka permintaannya meningkat. Harganya pun lebih mahal daripada puron.
Meskipun demikian, puron lebih hemat energi dibandingkan freon. Ini akan menurunkan tagihan listrik lebih sedikit untuk pemilik rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.