Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2022, 16:20 WIB

Pada tahun 1894, penemu Amerika Melvin Severy menerima paten untuk alat pemasangan dan pengoperasian thermophiles dan untuk alat penghasil listrik dengan panas matahari.

Hampir satu dekade kemudian, ilmuwan Amerika Serikat, Harry Reagan menerima paten untuk baterai termal, yang merupakan struktur yang digunakan untuk menyimpan dan melepaskan energi panas.

Baterai termal diciptakan untuk mengumpulkan dan menyimpan panas dengan memiliki daya simpan untuk memanaskan dan melepaskan energi.

Teknologi panel surya pada awalnya tidak menyimpan listrik tetapi panas. Namun, sistem saat ini menggunakan teknologi ini untuk menghasilkan listrik dengan turbin konvensional.

Pada tahun 1913, William Coblentz, dari Washington, DC, menerima paten untuk generator termal. Perangkat ini menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan arus listrik dengan kapasitas seperti itu untuk melakukan pekerjaan yang bermanfaat.

Pada 1950-an, Bell Laboratories menyadari bahwa bahan semikonduktor seperti silikon lebih efisien daripada selenium. Mereka berhasil membuat sel surya yang efisien 6 persen.

Baca juga: Cara Aman Bersihkan Panel Surya di Rumah

Meskipun dianggap sebagai perangkat praktis pertama untuk mengubah energi matahari menjadi listrik namun harganya sangat mahal bagi kebanyakan orang.

Tim peneliti dari University of Delaware kemudian menciptakan konstruksi sel surya pertama bernama “Solar One” pada tahun 1973.

Konstruksinya menggunakan kombinasi panas matahari dan tenaga fotovoltaik surya. Bangunan itu tidak menggunakan panel surya; sebagai gantinya, solar diintegrasikan ke atap.


Setelah itu, berbagai inovasi terbaru mulai dikembangkan untuk menciptakan panel surya yang lebih efisien dan terjangkau bagi masyarakat.

Penggunaan panel surya kini tak hanya populer di Amerika Serikat dan Eropa namun mulai merambah ke Asia dan Timur Tengah dimana energi matahari begitu melimpah.

Seiring dengan kesadaran untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, penggunaan panel surya semakin menjadi favorit.

Banyak regulasi yang diterapkan untuk penggunaan panel surya di gedung-gedung publik untuk memberikan dampak yang lebih baik bagi lingkungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Buka 5 Rute Baru, Bandara Hang Nadim Incar Penerbangan ke 33 Provinsi

Buka 5 Rute Baru, Bandara Hang Nadim Incar Penerbangan ke 33 Provinsi

Berita
Penjualan Grand Tenjo Residence Ditargetkan Tembus Rp 230 Miliar

Penjualan Grand Tenjo Residence Ditargetkan Tembus Rp 230 Miliar

Perumahan
IWWEF 2023 Digelar, Dorong Pelayanan Air Minum Perpipaan Indonesia

IWWEF 2023 Digelar, Dorong Pelayanan Air Minum Perpipaan Indonesia

Berita
Ternyata, Ini Biang Kerok Antrean di Pintu Pengetapan MRT Jakarta

Ternyata, Ini Biang Kerok Antrean di Pintu Pengetapan MRT Jakarta

Berita
Polemik di Balik Batalnya Uji Coba MLFF pada 1 Juni 2023

Polemik di Balik Batalnya Uji Coba MLFF pada 1 Juni 2023

Berita
Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep Bangun Pusat Kuliner Terbesar di BSD City

Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep Bangun Pusat Kuliner Terbesar di BSD City

Fasilitas
Desain Rest Area Baru di Tol Permai akan Punya Corak Budaya Riau

Desain Rest Area Baru di Tol Permai akan Punya Corak Budaya Riau

Berita
Meski Roatex Dilanda Kisruh Internal, Pemerintah Pastikan MLFF tetap Berjalan

Meski Roatex Dilanda Kisruh Internal, Pemerintah Pastikan MLFF tetap Berjalan

Berita
Antasari Place Tembus 'Topping Off', Serah Terima Desember 2024

Antasari Place Tembus "Topping Off", Serah Terima Desember 2024

Apartemen
HKI Mulai Bangun 10 Rest Area Permanen Tol Permai, Intip Progresnya

HKI Mulai Bangun 10 Rest Area Permanen Tol Permai, Intip Progresnya

Fasilitas
Terbanyak Hotel Bintang, Jenis Akomodasi yang Dipilih Wisatawan Asing di Indonesia

Terbanyak Hotel Bintang, Jenis Akomodasi yang Dipilih Wisatawan Asing di Indonesia

Berita
10 Rest Area Permanen di Tol Pekanbaru-Dumai Mulai Dibangun, Ini Titiknya

10 Rest Area Permanen di Tol Pekanbaru-Dumai Mulai Dibangun, Ini Titiknya

Berita
Nih Kisaran Duit yang Dikeluarkan Wisatawan Asing buat Akomodasi Menginap di Indonesia

Nih Kisaran Duit yang Dikeluarkan Wisatawan Asing buat Akomodasi Menginap di Indonesia

Berita
Usai Dijajal dengan Laju 180 Kilometer Per Jam, Prasarana Jalur KCJB Disempurnakan

Usai Dijajal dengan Laju 180 Kilometer Per Jam, Prasarana Jalur KCJB Disempurnakan

Berita
Tak Hanya di Batam dan Manado, Budi Karya Harap Jeju Air Layani Daerah Wisata Indonesia

Tak Hanya di Batam dan Manado, Budi Karya Harap Jeju Air Layani Daerah Wisata Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+