Pada tahun 1894, penemu Amerika Melvin Severy menerima paten untuk alat pemasangan dan pengoperasian thermophiles dan untuk alat penghasil listrik dengan panas matahari.
Hampir satu dekade kemudian, ilmuwan Amerika Serikat, Harry Reagan menerima paten untuk baterai termal, yang merupakan struktur yang digunakan untuk menyimpan dan melepaskan energi panas.
Baterai termal diciptakan untuk mengumpulkan dan menyimpan panas dengan memiliki daya simpan untuk memanaskan dan melepaskan energi.
Teknologi panel surya pada awalnya tidak menyimpan listrik tetapi panas. Namun, sistem saat ini menggunakan teknologi ini untuk menghasilkan listrik dengan turbin konvensional.
Pada tahun 1913, William Coblentz, dari Washington, DC, menerima paten untuk generator termal. Perangkat ini menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan arus listrik dengan kapasitas seperti itu untuk melakukan pekerjaan yang bermanfaat.
Pada 1950-an, Bell Laboratories menyadari bahwa bahan semikonduktor seperti silikon lebih efisien daripada selenium. Mereka berhasil membuat sel surya yang efisien 6 persen.
Baca juga: Cara Aman Bersihkan Panel Surya di Rumah
Meskipun dianggap sebagai perangkat praktis pertama untuk mengubah energi matahari menjadi listrik namun harganya sangat mahal bagi kebanyakan orang.
Tim peneliti dari University of Delaware kemudian menciptakan konstruksi sel surya pertama bernama “Solar One” pada tahun 1973.
Konstruksinya menggunakan kombinasi panas matahari dan tenaga fotovoltaik surya. Bangunan itu tidak menggunakan panel surya; sebagai gantinya, solar diintegrasikan ke atap.
Setelah itu, berbagai inovasi terbaru mulai dikembangkan untuk menciptakan panel surya yang lebih efisien dan terjangkau bagi masyarakat.
Penggunaan panel surya kini tak hanya populer di Amerika Serikat dan Eropa namun mulai merambah ke Asia dan Timur Tengah dimana energi matahari begitu melimpah.
Seiring dengan kesadaran untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, penggunaan panel surya semakin menjadi favorit.
Banyak regulasi yang diterapkan untuk penggunaan panel surya di gedung-gedung publik untuk memberikan dampak yang lebih baik bagi lingkungan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.