Pada 1950-an, Bell Laboratories menyadari bahwa bahan semikonduktor seperti silikon lebih efisien daripada selenium. Mereka berhasil membuat sel surya yang efisien 6 persen.
Baca juga: Cara Aman Bersihkan Panel Surya di Rumah
Meskipun dianggap sebagai perangkat praktis pertama untuk mengubah energi matahari menjadi listrik namun harganya sangat mahal bagi kebanyakan orang.
Tim peneliti dari University of Delaware kemudian menciptakan konstruksi sel surya pertama bernama “Solar One” pada tahun 1973.
Konstruksinya menggunakan kombinasi panas matahari dan tenaga fotovoltaik surya. Bangunan itu tidak menggunakan panel surya; sebagai gantinya, solar diintegrasikan ke atap.
Setelah itu, berbagai inovasi terbaru mulai dikembangkan untuk menciptakan panel surya yang lebih efisien dan terjangkau bagi masyarakat.
Penggunaan panel surya kini tak hanya populer di Amerika Serikat dan Eropa namun mulai merambah ke Asia dan Timur Tengah dimana energi matahari begitu melimpah.
Seiring dengan kesadaran untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, penggunaan panel surya semakin menjadi favorit.
Banyak regulasi yang diterapkan untuk penggunaan panel surya di gedung-gedung publik untuk memberikan dampak yang lebih baik bagi lingkungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.