JAKARTA,KOMPAS.com - Seiring berjalannya waktu, panel surya yang terpasang di rumah Anda akan menjadi kotor. Penyebabnya sangat beragam. Mulai dari debu, polutan hingga kotoran burung.
Debu dapat menempel lebih cepat di atas panel jika rumah Anda berlokasi di dekat kompleks industri atau jalan raya yang ramai.
Selain itu, panel surya yang dipasang dekat dengan lahan pertanian juga cepat kotor lantaran akumulasi partikel pupuk bisa menumpuk bahkan menimbulkan korosi.
Panel surya bisa berada dalam kondisi optimal jika ada dalam keadaan bersih. Panel surya yang kotor dapat mengurangi produksi energi sebesar 5 hingga 10 persen.
Baca juga: Lakukan Ini Agar Panel Surya di Rumah Berumur Panjang
Tentu ini sangat merugikan. Karena itu, Anda wajib memiliki jadwal pembersihan panel surya secara reguler minimal 1 hingga 2 bulan sekali.
Yang terbaik adalah membersihkan panel surya Anda ketika sudah cukup kotor untuk mengurangi produksi energi.
Untuk membersihkan surya di rumah. Anda memerlukan alat yang tepat untuk membersihkan panel surya secara efisien dan aman.
Hal yang Anda butuhkan adalah selang dan sambungan air. Metode ini dianggap metode pembersihan panel yang paling aman dalam banyak kasus.
Jika ada kotoran burung yang susah bersih, siramlah dengan air di tempat yang sama sebanyak dua atau tiga kali agar panel kotoran burung melunak dan ter oleh air. Gunakan sikat yang dirancang khusus untuk panel surya untuk hasil bersih yang sempurna.
Baca juga: Cara Kerja Panel Surya
Nah, bagaimana dengan noda membandel pada panel surya? Bolehkah Anda bersihkan menggunakan deterjen?
Meskipun terlihat praktis dan mudah, pembersihan panel surya menggunakan deterjen atau sabun tidak disarankan.
Langkah yang lebih aman adalah menggunakan alkohol isopropil untuk membersihkan noda tanpa meninggalkan bekas.
Pastikan Anda tidak berdiri di atas panel surya dalam keadaan apa pun. Setiap tekanan pada panel berisiko menciptakan micro cracks yang dapat mengurangi output energi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.