Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - Diperbarui 14/11/2022, 10:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda mengalami dinding rumah retak secara tiba-tiba dan bukan diakibatkan karena faktor alam seperti gempa dan banjir.

Retak dinding rumah tersebut umumnya telihat sangat tipis dan halus dan biasa disebut dengan 'retak rambut'.

Meski tak berbahaya, retak rambut dinding rumah dapat menganggu estetika dan keindahan tampilan rumah.

Karena itu penting untuk mengetahui penyebab dan bagaimana mengatasinya.

Baca juga: Selain Dicat Ulang, Dinding Juga Bisa Dibersihkan Lho, Ini Triknya

Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (RE) Bambang Eka Jaya mengatakan
retak rambut pada dinding rumah biasanya disebabkan karena proses pengerjaannya yang kurang baik.

Menurutnya, bisa disebabkan karena pengadukan yang tidak maksimal hingga pemilihan material semen yang tidak bagus.

"Kalau retak rambut itu lebih ke proses pengerjaannya yang kurang baik. Misal pengadukan yang salah hingga materialnya yang tidak berkualitas," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/5/2022).

Menurut Bambang pada dasarnya tidak terlalu bahaya, hanya dapat memperburuk estetika ruangan.

Di samping itu, retak rambut dinding rumah yang terus menerus dibiarkan juga dapat berakibat fatal karena bisa merusak kakuatan dan ketahanan dinding rumah.

Adapun berikut cara mengatasi retak rambut pada dinding rumah:

1. Kerik lapisan cat

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan untuk menghilangkan retak rambut adalah mengerik lapisan cat pada bagian dinding yang retak.

Lapisan cat tersebut bisa dikerik menggunakan pisau atau sekrap, sesuai dengan yang Anda miliki.

Jika lapisan retak rambut pada dinding sudah terlalu banyak dan meluas, cobalah untuk mengupas hingga lapisan plester atau acian.

2. Amplas permukaan dinding

Setelah mengerik, Anda harus mengamplas dinding agar permukaannya menjadi halus dan rata. Pastikan agar proses pengamplasan tersebut membuat plamir (material pelapis tembok) benar-benar hilang.

3. Bersihkan dinding

Setelah melakukan pengamplasan pada dinding, Anda harus merapikan dan membersihkan permukaan yang diperbaiki menggunakan lap basah.

Hal ini bertujuan untuk menghindari debu atau kotoran yang menempel pada dinding tersebut.

4. Lapisi dengan wall sealer

Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah melapisi celah retak rambut menggunakan wall sealer (cat berbahan dasar air).

Anda cukup membutuhkan wall sealer sebanyak 1 liter untuk menutup sekitar 10 hingga 14 sentimer permukaan dinding yang retak tersebut.

Kemudian, diamkan hingga wall sealer mengering dengan estimasi waktu 4 hingga 5 jam.

5. Cat dengan warna kesukaan

Belum selesai. Langkah terakhir yang bisa Anda lakukan adalah melakukan cat ulang dengan warna kesukaan. Pastikan setelah mengecat untuk mendiamkannya hingga benar-benar kering.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PTSL Diklaim Naikkan Nilai Ekonomi Rp 5.219 Triliun, dari Mana Sumbernya?

PTSL Diklaim Naikkan Nilai Ekonomi Rp 5.219 Triliun, dari Mana Sumbernya?

Berita
[POPULER PROPERTI] Tebar Promo Flash Sale KAI, Naik Kereta Eksekutif Cuma Rp 100.000

[POPULER PROPERTI] Tebar Promo Flash Sale KAI, Naik Kereta Eksekutif Cuma Rp 100.000

Berita
Kementerian ATR/BPN Gandeng Bank Mandiri, Luncurkan PNBP Elektronik

Kementerian ATR/BPN Gandeng Bank Mandiri, Luncurkan PNBP Elektronik

Berita
Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (II)

Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (II)

Perumahan
Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (I)

Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (I)

Perumahan
Masuki 'Low Season', Okupansi Kawasan The Nusa Dua Bali di Atas 55 Persen

Masuki "Low Season", Okupansi Kawasan The Nusa Dua Bali di Atas 55 Persen

Kawasan Terpadu
Pemerintah Ajak Daerah Aktif dalam Forum Air Dunia 2024

Pemerintah Ajak Daerah Aktif dalam Forum Air Dunia 2024

Berita
Proyek Hampir Beres, Stasiun Halim Bakal Jadi Titik Temu Angkutan Umum

Proyek Hampir Beres, Stasiun Halim Bakal Jadi Titik Temu Angkutan Umum

Berita
301.181 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Nyepi

301.181 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Nyepi

Berita
Lakukan Ini agar Warna Cat Rumah Minimalis di Eksterior Rumah Tak Mudah Pudar

Lakukan Ini agar Warna Cat Rumah Minimalis di Eksterior Rumah Tak Mudah Pudar

Tips
Gaet Perusahaan Malaysia dan Jepang, Mustika Land Rilis Rumah Rp 500 Juta

Gaet Perusahaan Malaysia dan Jepang, Mustika Land Rilis Rumah Rp 500 Juta

Berita
Termasuk LRT Jabodetabek dan KCJB, Ini Daftar Transportasi Massal yang Terintegrasi di Stasiun Halim

Termasuk LRT Jabodetabek dan KCJB, Ini Daftar Transportasi Massal yang Terintegrasi di Stasiun Halim

Berita
Catat Penjualan Ratusan Rumah dalam Sebulan, Central Group Dipandang Paling Inovatif

Catat Penjualan Ratusan Rumah dalam Sebulan, Central Group Dipandang Paling Inovatif

Perumahan
Tiket KA Lebaran Sudah Laku 1 Juta, Ini Tanggal Favorit Pemudik

Tiket KA Lebaran Sudah Laku 1 Juta, Ini Tanggal Favorit Pemudik

Berita
Pekan Depan, 17.000 Orang Balik ke Jakarta Naik Kereta

Pekan Depan, 17.000 Orang Balik ke Jakarta Naik Kereta

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+