JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Industri Jababeka di Bekasi, Jawa Barat, siap menjadi pioner silicon valley di Indonesia.
Hal ini menyusul lengkapnya sejumlah infrastruktur yang mendukung penerapan konsep teknologi industri 4.0.
Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur Tjahjadi Rahardja mengatakan, penerapan industri 4.0 telah dirasakan sejak lama oleh Kawasan Industri Jababeka.
Menurutnya di saat kawasan lain masih mengikuti tren untuk mengembangkan dan mengadopsi konsep Silicon Valley, Jababeka telah memulainya.
"Bahkan ada yang baru bisa bermimpi untuk mengadopsi konsep Silicon Valley di Indonesia," kata Tjahjadi dalam keterangan tertulis, Selasa (10/08/2021).
Baca juga: Jababeka Rilis Kraton Residence, Rumah Para Sultan Seharga Rp 3 Miliaran
Tjahjadi menjelaskan, sejak Maret 2021 Jababeka telah secara resmi membuka fasilitas fabrication laboratory (fablab).
Kehadiran fablab ini menjadi bukti keseriusan Jababeka dalam membangun ekosistem industri 4.0.
“Pembangunan Fablab adalah salah satu komitmen kami dalam memfasilitasi pelaku industri untuk bisa bergabung dalam ekosistem quadruple helix, yang terdiri dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat," tutur Tjahjadi.
Konsep industri 4.0 yang disediakan Jababeka tidak hanya sebatas teknologi, tetapi juga mindset dan skill set yang dibutuhkan, yang sejalan dengan jargon Fablab Jababeka, yakni Create-Innovate-Collaborate.
Dia berharap Kawasan Industri Jababeka ke depannya bisa memenuhi kebutuhan seluruh tenant di Kawasan Industri Jababeka dan perusahaan-perusahaan di Indonesia, termasuk perusahaan-perusahaan rintisan (startup).
Baca juga: Koridor Timur Jakarta Masih Jadi Favorit Investor Sektor Industri
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.