Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stanford, Kampus Tua yang Menghasilkan Orang-orang Hebat

Kompas.com - 10/08/2021, 09:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stanford merupakan salah satu kampus tertua di dunia yang berdiri sejak tahun 1891.

Kampus ini telah menghasilkan banyak orang hebat termasuk peraih medali Olimpiade Tokyo 2020, Katie Ladecky.

Ladecky berhasih membawa pulang dua medali emas dan dua medali perak dari Tokyo baik dari nomor perorangan maupun nomor beregu.

Tak hanya hebat di bidang olahraga, Ledecky bahkan mampu menyelesaikan pendidikannya di bidang psikologi pada Desember 2020.

Baca juga: Menengok Markas Auburn Tigers, Penyumbang Emas Juara Umum Olimpiade Tokyo

Stanford dikenal sebagai salah satu kampus yang masuk dalam jajaran universitas paling bergengsi di dunia. Tak hanya itu, kampus ini juga memiliki desain dan pemandangan yang indah.

Bila memasuki Stanford, Anda akan melihat gedung yang kental dengan rancangan arsitektur Romawi dan Baroque. Kampus ini juga memadukan desain bangunan sesuai dengan tren masa kini.

Kampus ini berada di tanah yang dulunya merupakan Peternakan Palo Atlo milik keluarga Stanford.

Tanah tersebut dibeli pada tahun 1875 untuk dijadikan tanah peternakan, kebun anggur serta kebun buah.

Baca juga: Begini Rupa Kampus Top Sang Peraih 5 Emas Olimpiade Tokyo

Nama pertanian milik keluarga Stanford itu berasal dari pohon El Palo Alto, kayu merah pantai (sequoia sempervirens), yang hingga sekarang menjadi simbol universitas dan tercantum pada stempel resminya.

Keluarga Stanford kemudian memberikan pertanian mereka ke Universitas di Founding Grant tahun 1885. Mereka pun memberikan dana untuk membangun mengoperasian Universitas sampai tahun 1903.

Konsep halaman dan bangunan Universitas digagas oleh Frederick Law Olmsted, perancang Central Park di New York. Arsitek asal Boston, Charles Allerton Coolidge, juga terlibat dalam pembangunan gedung.

Coolidge mengembangkan konsep bangunan di Standford dengan gaya mendiang mentornya, Henry Hobson Richardson.

Gayanya, yang disebut Richardsonian Romanesque, merupakan perpaduan arsitektur Romanesque dan Mission Revival.

Baca juga: Resmi Hengkang dari Barcelona, Ini Koleksi Properti Lionel Messi

Hal ini terlihat pada bangunan batu pasir bujursangkar yang terbentuk dari lengkungan setengah lingkaran berturut-turut, dan kemudian memiliki kolom dengan hiasan.

Dalam kampus terdapat area yang dinamakan Main Quad, yang merupakan jantung dan bagian tertua dari universitas Stanford.

Pengelompokan bangunan terhubung dimulai pada tahun 1887 dan selesai pada tahun 1906. Namun beberapa kali gempa merusaknya dan telah diperbaiki kembali.

Eksterior Quad tetap hampir sama sejak awal, meskipun interior sebagian besar bangunan telah berubah. Main Quad masih digunakan untuk menunjang proses pengajaran, penelitian, dan administrasi.

Lebih dari seratus tahun dibangun, universitas ini masih memiliki halaman yang luas dengan ladang berumput, kebun kayu putih, dan perbukitan yang indah.

Pada Mei 2017, Stanford mengumumkan perluasan kampus ke Redwood City. Ini merupakan pencapaian luar biasa mengingat kampus belum pernah melakukan ekspansi besar-besaran selama lebih dari 125 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Berita
Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com