Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asrama di Wuhan Dibangun dengan Gaya Arsitektur Rusia Lawas

Kompas.com - 06/08/2021, 22:08 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Arch Daily

JAKARTA, KOMPAS.com - Asrama Wuhan Iron and Steel Corporation (WISCO) yang berlokasi di Wuhan, China, dirancang dengan gaya arsitektur Rusia pada masa 70 tahun lalu.

Bangunan ini awalnya merupakan sekolah dasar di distrik 3 dan berlokasi tepat di tengah pusat kegiatan masyarakat.

Melalui berbagai strategi desain para arsitek mencoba menyampaikan pandangan organi terbaru, pandangan historis, dan pandangan manusia.

Ini merupakan bangunan pertama di Wuhan yang menjadi ruang terbuka publik terbesar di tengah kota, dengan tetap mempertahankan bangunan sekolah yang ada.

Baca juga: Meski Wuhan Dilanda Corona, Hotel Ini Tetap Buka

Namun beberapa bagian seperti taman bermain telah dihancurkan untuk menyajikan fasad bangunan yang lengkap di sisi selatan.

Desain lanskap-arsitektur "Honggang Hill" menghubungkannya dengan fasilitas inti kota di sisi selatan dan mencadangkan pintu masuk utama juga.

Platform "Honggang Crown" di atap secara visual dapat dihubungkan Sungai Yangtze di sisi utara dengan seluruh wilayah kota Honggang di sisi selatan.

Desain ini secara khusus mempertahankan empat pohon Metasequoias di sisi selatan bangunanagar tetap menciptakan visual "hutan metasequoia".

Lanskap di sekitar gedung ini juga menyampaikan konsep ekologis yang mendalam, dengan mengambil keuntungan dari lokasi pohon-pohon tersebut melalui penggunaan bahan yang sangat reflektif.

Dalam pengerjannya, gedung ini dibangun dengan mempertahankan penampilan asli bangunannya sebanyak mungkin dan menunjukkan jejak berbagai periode sejarah sebanyak mungkin.

Mulai dari peninggalan batu bata merah tahun 1950-an, batu-batu yang dicuci pada tahun 70-an, ubin keramik di tahun 90-an, dan mesh baja kontemporer.

Pintu masuk utama bangunan didesain ulang dengan batu bata merah. Di satu sisi, bahan-bahan lama digunakan untuk menunjukkan kehangatan sejarah.

Di sisi lain, berbagai teknik ubin baru dicoba untuk mengekspresikan konsep desain kontemporer.

Banyak struktur arsitektur inovatif disembunyikan di ubin bergerigi dan gudang hujan berbentuk busur.

Desain interior keseluruhan didasarkan pada konsep menjaga skala spasial asli sebanyak mungkin. Interiornya dibuat dengan memadukan sejarah dengan fashion terkini, menunjukkan tampilan artistik yang unik.

Di dalam bangunan terdapat sebuah tangga spiral dengan tema "Honggang Spirit" dan menjadi jiwa dari keseluruhan desain interior.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Arch Daily
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com