JAKARTA, KOMPAS.com - Jika hunian Anda berada di area bukit atau lereng, mungkin Anda tidak banyak yang berpikir untuk memiliki taman.
Selain ancaman erosi, penataan tanaman yang bisa menjadi masalah karena kontur tanah yang tidak rata. Namun ternyata hal itu bisa tetap diwujudkan dengan memiliki taman teras.
Dengan kehadiran taman teras, Anda bisa menanam berbagai macam tanaman bunga maupun sayuran tanpa takut tanaman tersebut akan rusak.
Baca juga: Mau Teras Rumah Anda Tampil Cantik? Eksplorasi Tanaman Pot Gantung
Mengutip The Spruce, taman teras juga bisa diaplikasian jenis bangunan komersial atau perumahan atau daerah atap yang datar.
Kunci pembuatan taman teras adalah dengan membuat area bertingkat agar memiliki ruang yang lebih bersa untuk meletakan tanaman.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar sukses menciptakan tanaman di area teras.
Pilih Bahan yang Tepat
Taman teras dapat dibangun dari berbagai bahan seperti batu bata, batu, balok beton hingga kayu olahan.
Kayu olahan merupakan material yang paling banyak digunakan. Selain harganya yang lebih rendah, bahan ini lebih mudah menyatu dengan lingkungan alam.
Batu memang terlihat kontras dengan pemandangan alam. Namun itu bisa menjadikannya sebagai titik fokus di area teras.
Ketahui Kemiringan Tanah
Sebelum Anda memulai, ingatlah bahwa setiap desain taman teras yang Anda pilih harus sesuai dengan lanskap hunian.
Bila rumah terletak di area lereng, maka Anda harus mendesain taman sesuai dengan jenis kemiringan area tersebut.
Pengukuran wajib dilakukan untuk membantu menentukan desain area taman.
Membangun Area Bertingkat