JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kesuma Agung Selaras (KAS) melakukan proses akad kredit perumahan Graha Laras Sentul (GLS) dengan konsep drive-thru.
Direktur Utama PT Kesuma Agung Selaras I Wayan Madik Kesuma mengeklaim, acara ini baru pertama kali digelar di Indonesia dan dengan protokol kesehatan (prokes) yang disarankan.
“Selain itu, kami tak mau menunda proses pemasaran produk kita, akad kredit ini merupakan komitmen kami kepada konsumen,” ujar Wayan dalam keterangan tertulis, Kamis (29/7/2021).
Menurut Wayan, acara digelar di area terbuka Bundaran GLS yang merupakan ikon perumahan karena menghubungkan proyek ke ruas Jl Raya Bogor Km 51.
Baca juga: Melonjak 90 Persen, Marketing Sales Agung Podomoro Land Rp 1 Triliun Selama Semester I
“Konsumen pun mengapresiasi acara akad kredit ini karena mereka juga ingin menempati rumahnya dan mereka merasakan hal berbeda, konsep drive-thru,” imbuh dia.
Sebanyak 15 konsumen mengikuti akad kredit dengan kendaraan pribadi. Mereka membawa anak-anak dan mendatangi tenda GLS, di mana Bank BTN sebagai mitra penyalur KPR dan notaris untuk menandatangani akad.
Salah satu konsumen, Evan, mengaku konsep akad KPR secara drive-thru ini memudahkan konsumen dan mengurangi kontak fisik.
“Ini menarik, karena drive-thru. Acaranya cepat, kami datang hanya tanda tangan dalam mobil dan tentunya dengan prokes ketat," ujar evan.
Sementara itu, Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar mengatakan, BTN menyambut baik konsep akad KPR secara drive-thru ini.
Baca juga: Ciputra Bagikan Dividen Tunai Rp 157,5 Miliar kepada Pemegang Saham
"Kami dukung dan koordinasikan dengan berbagai pihak terkait seperti notaris agar pelaksanaannya cepat dan efisien. Proses akadnya sama, hanya caranya saja berbeda," kata Yanti.
Konsep ini, menurutnya, bisa jadi terobosan agar proses pemasaran properti tak terkendala kondisi pandemi.
Bahkan, menurut Yanti, menginginkan akad KPR online, tetapi ada beberapa hal yang tak bisa dilakukan seperti tanda tangan dan kenotariatan.
Diminati pasar
Menurut Yanti, kebutuhan rumah untuk segmen kelas menengah di bawah Rp 1 miliar masih cukup besar.
Konsumen akan mencari produk yang memberikan nilai lebih, dari konsep produk dan kemudahan pembayaran.
BTN memberikan bunga flat 4,75 persen selama setahun, tanpa proses pengurusan KPR yang berbelit.
Selain GLS, akad kredit dengan konsep serupa juga akan dilakukan pada proyek KAS lainnya, seperti Griya Laras Dramaga dan Graha Selaras Cibinong.
Sementara hingga semester I-2021, penjualan GLS mencapai 130 unit dengan nilai transaksi Rp 108 miliar. Angka ini dua kali lipat dibanding pencapaian tahun 2020.
Saat ini tipe terkecil berukuran 55/72 meter persegi (dua lantai) dibanderol dengan harga Rp 900 jutaan dan tipe terbesar 69/105 meter persegi (dua lantai) dipatok Rp 1,3 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.