Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 23/07/2021, 15:00 WIB

"Arsitektur aneh yang tidak ekonomis, fungsional, estetis, atau ramah lingkungan akan dilarang,” bunyi arahan tersebut.

Menurut CEO Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) Anthony Wood, keputusan ini merupakan perubahan signifikan yang dilakukan oleh Pemerintah China.

"Tapi saya tidak berpikir itu hal yang buruk. Karena memang sudah di luar kendali,” terang Wood.

Menurutnya, ledakkan pembangunan gedung tinggi di China seringkali menjadi senjata antar-kota di negara itu yang mencoba untuk bersaing satu sama lain dan menarik perhatian global.

Biasanya, gedung-gedung tinggi dibangun dan ditempatkan tanpa banyak memperhatikan konteks perkotaan.

Maka dari itu, imbuh Wood, aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dapat menandai berakhirnya laju pembangunan yang terburu-buru.

Baca juga: Mengupas Keunikan One Park Drive, Pencakar Langit Berbentuk Silinder

“Ini tidak berarti penghentian aktivitas gedung tinggi, namun hanya berarti mereka akan lebih memikirkan pembangunan dengan baik,” lanjut Wood.

Sementara President and Design Principal of Kohn Pedersen Fox James von Klemperer mengatakan, larangan bangun gedung lebih dari 500 meter yang hanya sebagian kecil di negara itu hanya akan membuat proyek yang tengah dikerjakan jadi tak tuntas.

Dia tak memungkiri, membangun gedung pencakar langit memang membutuhkan banyak biaya mulai dari lift, penahan angin lebih ekstra, area lebih besar untuk derek, serta jadwal konstruksi yang lebih lama.

“Untuk pengembang swasta, sangat sedikit yang termotivasi oleh sesuatu yang lebih dari sekadar keuntungan,” terang dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+