KOMPAS.com - China dikenal sebagai "rumah" bagi gedung pencakar langit kategori supertall di dunia.
Bagaimana tidak, 10 dari 20 gedung pencakar langit tertinggi di dunia saat ini beraada di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Luar biasanya, seluruh pencakar langit kategori supertall yang ada di China dibangun dalam 15 tahun terakhir.
Namun demikian, aturan anyar yang baru saja diumumkan oleh Pemerintah China menunjukkan bahwa era tersebut akan berakhir.
Seperti dilaporkan South Morning Post dan diwartakan oleh Fast Company, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China melarang persetujuan pembangunan gedung lebih dari dari 1.640 kaki atau setinggi 500 meter.
Baca juga: Peringkat Terbaru 15 Pencakar Langit Tertinggi Dunia, China Mendominasi
Pemerintah China juga secara ketat mengatur pembangunan gedung lebih tinggi dari 820 kaki atau 250 meter.
Dengan demikian, pembangunan gedung lebih dari 100 meter harus disesuaikan dengan skala spasial kota dan kemampuan penyelamatan tim kebakaran setempat.
Kembali pada Tahun 2014, Presiden China Xi Jinping mendesak para arsitek untuk tidak terlibat dalam pembangunan gedung yang terlihat "aneh".
Hal ini sebagaimana telah diterapkan pada Kantor Pusat Televisi China Central di Beijing yang dirancang oleh OMA.
Dua tahun setelahnya atau 2016, Pemerintah China telah mencanangkan pengaturan untuk tidak lagi mengizinkan pembangunan gedung tak lazim.
"Arsitektur aneh yang tidak ekonomis, fungsional, estetis, atau ramah lingkungan akan dilarang,” bunyi arahan tersebut.
Menurut CEO Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) Anthony Wood, keputusan ini merupakan perubahan signifikan yang dilakukan oleh Pemerintah China.
Menurutnya, ledakkan pembangunan gedung tinggi di China seringkali menjadi senjata antar-kota di negara itu yang mencoba untuk bersaing satu sama lain dan menarik perhatian global.
Biasanya, gedung-gedung tinggi dibangun dan ditempatkan tanpa banyak memperhatikan konteks perkotaan.