Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bakal Larang Pembangunan Pencakar Langit Lebih dari 500 Meter

Kompas.com - 23/07/2021, 15:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - China dikenal sebagai "rumah" bagi gedung pencakar langit kategori supertall di dunia.

Bagaimana tidak, 10 dari 20 gedung pencakar langit tertinggi di dunia saat ini beraada di  Negeri Tirai Bambu tersebut.

Luar biasanya, seluruh pencakar langit kategori supertall yang ada di China dibangun dalam 15 tahun terakhir.

Namun demikian, aturan anyar yang baru saja diumumkan oleh Pemerintah China menunjukkan bahwa era tersebut akan berakhir.

Seperti dilaporkan South Morning Post dan diwartakan oleh Fast Company, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China melarang persetujuan pembangunan gedung lebih dari dari 1.640 kaki atau setinggi 500 meter.

Baca juga: Peringkat Terbaru 15 Pencakar Langit Tertinggi Dunia, China Mendominasi

Pemerintah China juga secara ketat mengatur pembangunan gedung lebih tinggi dari 820 kaki atau 250 meter.

Dengan demikian, pembangunan gedung lebih dari 100 meter harus disesuaikan dengan skala spasial kota dan kemampuan penyelamatan tim kebakaran setempat.

Kembali pada Tahun 2014, Presiden China Xi Jinping mendesak para arsitek untuk tidak terlibat dalam pembangunan gedung yang terlihat "aneh".

Hal ini sebagaimana telah diterapkan pada Kantor Pusat Televisi China Central di Beijing yang dirancang oleh OMA.

Dua tahun setelahnya atau 2016, Pemerintah China telah mencanangkan pengaturan untuk tidak lagi mengizinkan pembangunan gedung tak lazim.

"Arsitektur aneh yang tidak ekonomis, fungsional, estetis, atau ramah lingkungan akan dilarang,” bunyi arahan tersebut.

Menurut CEO Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) Anthony Wood, keputusan ini merupakan perubahan signifikan yang dilakukan oleh Pemerintah China.

SEG Plaza setinggi 300 meter di Shenzhen, China, pada 19 Mei 2021 sehari setelah gedung pencakar langit itu tiba-tiba berguncang walau tak ada gempa bumi. Orang-orang lalu panik berlarian menyelamatkan diri.STR/AFP SEG Plaza setinggi 300 meter di Shenzhen, China, pada 19 Mei 2021 sehari setelah gedung pencakar langit itu tiba-tiba berguncang walau tak ada gempa bumi. Orang-orang lalu panik berlarian menyelamatkan diri.
"Tapi saya tidak berpikir itu hal yang buruk. Karena memang sudah di luar kendali,” terang Wood.

Menurutnya, ledakkan pembangunan gedung tinggi di China seringkali menjadi senjata antar-kota di negara itu yang mencoba untuk bersaing satu sama lain dan menarik perhatian global.

Biasanya, gedung-gedung tinggi dibangun dan ditempatkan tanpa banyak memperhatikan konteks perkotaan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau