Bangunan yang paling sering dikaitkan dengan arsitektur Islam tidak lain adalah masjid.
Namun gaya arsitektur ini juga ditemukan pada bangunan-bangunan sekuler seperti benteng, istana, makam, hingga pemandian umum.
Terdapat beberapa ciri khas yang menonjol dari gaya arsitek Islam, yakni:
1. Menara
Merupakan bangunan tinggi menjulang dengan tangga di bagian dalamnya. Pada bagian atas menara, terdapat jendela kecil. Dari menara inilah kerap dibunyikan adzan.
2. Kubah
Ciri gaya arsitetur Islam yang paling menonjol adalah kubah. Kubah biasanya dipasangkan pada struktur pendentive.
Struktur ini memungkinkan pemasangan sebuah kubah pada ruangan persegi panjang atau persegi. Pendentive sering dihiasi dengan ubin mosaik yang indah.
3. Muqarnas
Adalah pola dekoratif yang menyerupai pola sarang lebah atau stalaktit. Desain muqarnas sangat rumit karena tekstur pada setiap bagiannya.
Muqarnas akan dipasangkan pada langit-langit bangunan.
4. Lengkungan
Pada arsitektur Islam juga kerap ditemukan bentuk lengkungan. Detail ini akan terlihat jelas di pintu masuk dan interior.
Arsitektur Islam memiliki empat gaya lengkungan yakni runcing, ogee, tapal kuda, dan multifoil.
Pada arsitektur Islam, salah satu ornamen yang sering digunakan adalah ubin mosaik warna-warni yang menampilkan pola berulang dan motif geometris.