JAKARTA, KOMPAS.com - Real Estat Indonesia (REI) mengharapkan Pemerintah memberikan kemudahan bagi para pekerja swasta yang mengambil program rumah subsidi.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) REI Royzani Sjachril dalam webinar, Selasa (15/06/2021).
"Jadi, kita berharap ada kemudahan bagi swasta yang ngambil (rumah subsidi)," terang Royzani.
Sebab, hampir 80 persen para pekerja swasta tergolong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang mengambil rumah subsidi. Sementara sisanya merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca juga: Masalah Kronis Perumahan Subsidi, Salah Sasaran, Langgar Tata Ruang, dan Tidak Layak Huni
Royzani mengatakan, kemudahan itu bisa didapatkan melalu beragam skema perumahan subsidi dari Pemerintah.
Misalnya, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), serta terbaru yaitu Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Untuk diketahui, tahun ini, Pemerintah mengalokasikan pembiayaan perumahan melalui empat program.
Rinciannya, alokasi FLPP sebanyak 157.500 unit senilai Rp 16,66 triliun dilengkapi SBUM senilai Rp 630 miliar.
Kemudian, BP2BT 39.996 unit senilai Rp 1,6 triliun, dan Tapera dari dana masyarakat untuk 25.380 unit senilai Rp 2,8 triliun.
Pada TA 2020. realisasi bantuan pembiayaan perumahan melalui FLPP sebanyak 109.253 unit dengan biaya Rp 11,23 triliun.
Baca juga: Agar Program Rumah Subsidi Tak Salah Sasaran
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.