Tawaran Rumah Dekat Pintu Tol Sirkuit Sentul, Tanpa DP, Bunga KPR 3,8 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Commuter Properti terus menggeber penjualan proyek teranyar, perumahan tapak Adhi Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Lokasinya yang dekat dengan pintu tol Sirkuit Sentul, dan bakal Stasiun LRT Sentul, dijadikan sebagai andalan dan nilai tambah proyek.

Project Director Adhi Sentul City Nanang Safrudin menuturkan, saat ini tengah dipasarkan klaster Bhumi Anvaya dengan jumlah total 352 unit.

Klaster ini berada di dekat gerbang utama yang kelak diproyeksikan sebagai Bogor Future Central Business District (CBD).

Desain Bhumi Anvaya mengadopsi langgam arsitektur modern bernuansa alam tropis yang mengedepankan banyaknya bukaan.

Baca juga: Setahun Jelang LRT Beroperasi, Penjualan Apartemen ACP Meningkat

Sejak diluncurkan pada 5 Desember 2020, penjualan Adhi City Sentul sudah mencapai 70 persen. Ini menandakan, tingginya animo masyarakat.

Penjualan ini menggenapi catatan secara kumulatif 12 proyek keseluruhan yang dibangun PT Adhi Commuter Properti.

"Untuk menuntaskan seluruh unit Bhumi Anvaya ini kami menggandeng Bank Mandiri dalam membiayai KPR konsumen," ujar Nanang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (10/06/2021).

Bank Mandiri memberlakukan bunga KPR sebesar 3,88 persen serta program bebas uang muka atau tanpa down payment (DP).

Selain itu, menurut Nanang, bank pelat merah ini juga memberikan persetujuan seketika atau instant approval, jika persyaratan konsumen terpenuhi.

Saat ini Adhi City Sentul sedang memulai pembangunan Bhumi Anvaya tipe Aruna dengan varian 40/60 (Standard), 50/60 (Deluxe), serta 70/60 (Prime).

Sedangkan tipe AGRA tersedia dalam tiga ukuran 60/90 (Standard), 70/120 (Deluxe), serta 1250/120 (Prime).

Baca juga: Perluas Jangkauan Pasar, ACP Tunjuk Travelio Kelola LRT City Ciracas

Project Marketing Manager Adhi City Sentul Putu Praditya menambahkan, progres konstruksi kawasan Adhi City Sentul yang direncanakan seluas 120 hektar, tengah dalam tahap perapian jalan boulevard.

Infrastruktur ini dirancang selebar 30 meter yang dilengkapi dengan jalur eksklusif sepeda atau bike land, jalur pedestrian atau pengguna non-motorized transport (NMT).

"Sehingga penghuni ataupun pengunjung menjadi lebih sehat, udara kawasan menjadi lebih segar dan kegiatan vibrant membuat area menjadi lebih aman, selama berkegiatan," imbuh Putu.