Dalam beberapa kasus, penghuni dapat berbagi dapur umum, kamar mandi atau area binatu, meskipun lebih umum untuk sebuah rumah mikro mandiri dengan dapur dan kamar mandi pribadi sendiri.
2. Target anak muda dan belum menikah
Rumah mikro ditujukan untuk profesional muda yang ingin pindah ke tengah kota.
Mereka dianggap tidak mampu membayar sewa apartemen tradisional dan bahkan lebih kecil kemungkinannya untuk membelinya.
Selain itu, anak muda ini masih berstatus lajang atau belum menikah. Mereka juga cenderung tidak mengumpulkan banyak harta selama bertahun-tahun.
Dengan demikian, rumah mikro cocok untuk mahasiswa, orang tua tunggal atau penyewa jangka pendek seperti pelancong atau magang.
3. Penghematan dan lokasinya yang strategis
Manfaat utama tinggal di rumah mikro adalah keterjangkauan di lokasi yang strategis.
Anak muda yang bekerja di perkotaan tentu saja dapat menghemat biaya dengan memiliki rumah layak huni ini.
Karena sebagian besar orang muda lebih mengedepankan lokasi strategis daripada hal lain. Karena itu, penyewa tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk bepergian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.