KSPN Danau Toba Dilengkapi Sistem Penyediaan Air Minum Merek, Rampung Juni

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Merek di Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, sarana dan prasarana air minum merupakan infrastruktur dasar yang memberikan pengaruh vital pada kesehatan dan lingkungan.

Baca juga: Cegah Pencemaran di Danau Toba, Pemerintah Bangun IPAL Parapat

Selain itu, pembangunan jaringan layanan air minum melalui peningkatan SPAM di KSPN Prioritas juga diharapkan menjaga optimisme dan kesinambungan pembangunan infrastruktur.

Ini bertujuan untuk mendukung produktivitas sektor pariwisata di tengah ketidakpastian ekonomi akibat Pandemi Covid-19.

"Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan Pandemi Covid-19, Pemerintah meyakini sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah pariwisata," tutur Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Sabtu (24/04/2021).

Baca juga: Meski Telah Diresmikan, SPAM Umbulan Rp 2 Triliun Baru Bisa Beroperasi 20 Persen

Oleh karena itu, Basuki memastikan, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur di 5 KSPN yang dihentikan.

Pembangunan SPAM Merek berkapasitas 20 liter per detik di Kabupaten Karo dengan anggaran sebesar Rp 28,87 miliar.

Secara rinci, sebesar Rp 10,7 miliar digunakan untuk Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan perpipaan senilai Rp 18,17 miliar dengan skema kontrak tahun jamak 2020-2021.

Saat ini, progres SPAM Merek telah tuntas pada pembangunan IPA. Sementara perpipaan akan ditargetkan rampung pada Juni Tahun 2021.

Lingkup pekerjaannya mencakup IPA, reservoar kapasitas 300 meter kubik, rumah genset, rumah jaga, bangunan kantor, bangunan intake bendung, serta perpipaan antar bangunan.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan air minum di daerah tersebut, pembangunan SPAM Merek akan melayani beberapa daerah di anaranya Kelurahan Merek, Desa Situnggaling, Nagalingga, Garingging, Desa Mulia Rakyat dan Desa Pangambaten.

Pembangunan SPAM ini ditargetkan dapat melayani 1.600 sambungan rumah (SR). Namun, khusus Tahun 2021 ditargetkan bisa melayani 250 SR.