Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Menarik St George Chapel, Tempat Peristirahatan Terakhir Pangeran Philip

Kompas.com - 18/04/2021, 12:25 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - St George Chapel menjadi lokasi yang dipilih kerajaan Inggris sebagai tempat peristirahatan terakhir mantan suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip.

Prosesi pemakaman Pangeran Philip di lokasi tersebut ini, dilakukan pada Sabtu (17/04/2021) dan dihadiri oleh Ratu Elizabeth II dan keluarga kerajaan Inggris.

Untuk diketahui, St George Chapel merupakan bangunan bersejarah di dalam kompleks Windsor Castle yang merupakan tempat tinggal kerajaan Inggris.

Baca juga: Mengintip Dekorasi Natal di Buckingham Palace

Berikut fakta menarik tentang sejarah dan desain arsitektur bangunan St George Chapel:

1. Lima Dekade

St George's Chapel dibangun pada awal abad ke-13 oleh Raja Henry III. Struktur ini kemudian diperbesar oleh Raja edward IV pada tahun 1457.

Pekerjaan konstruksi St George Chapel terbilang molor dan menghabiskan waktu lima dekade. Karena hal itu, bangunan ini pernah berdiri dan beroperasi tanpa atap hingga tahun 1528.

Secara keseluruhan, proses konstruksi St George Chapel ini memakan waktu 53 tahun.

2. Jadi Tempat Pembaptisan hingga Pemakaman

St George Chapel merupakan bangunan yang penting bagi keluarga kerajaan Inggris. Berfungsi sebagai gereja dan tempat berbagai macam prosesi sakral keluarga kerajaan mulai dari pembabtisan, pernikahan hingga pemakaman.

Pangeran Harry dibaptis di sini pada tahun 1984 dan sekaligus sebagai lokasi pernikahaannya dengan Meghan Markle.

Selain itu, cucu tertua Ratu Elizabeth, Peter Philips, juga menikah di sini pada 2008.

Sementara sejumlah anggota keluarga kerajaan yang dimakamkan di tempat ini adalah 
George VI, Edward IV, Henry VI, Henry VIII dan istri ketiganya Jane Seymour, Charles I, George III, George IV, William IV, Edward VII, dan George V.

Adapun Pangeran Philip dimakamkan di lokasi tersebut tepat bersebelahan dengan makam Raja Henry VIII.

3. Arsitektur Bergaya Gotik Kuno

Karena merupakan bangunan bersejarah, St George Chapel memiliki desain arsitektur yang unik.

Bangunan dengan gaya tegak lurus bergaris horizontal dan vertikal yang tegas menjadi ciri khas dari gereja Inggris pada masa lalu.

St George Chapel mengadopsi langgam arsitektur gothic yang menakjubkan.

Seperti terlihat pada bagian atap bangunan, terdapat 76 heraldik yang terkenal dari abad pertengahan.

Di bagian atas terdapat spanduk Knights of the Garter, serta pedang, dan helm.

Ada pula jendela besar dengan kaca patri abad ke-15 yang sekaligus menjadi jendela terbesar ke-4 di Inggris.

4. Lokasi Paduan Suara yang Unik

Salah satu fitur yang paling mencolok dalam gereja ini adalah fasilitas tempat paduan suara yang terbuat dari kayu dengan ukiran indah.

Fasilitas paduan suara ini khusus digunakan oleh para ksatria kerajaan yang disebut dengan Order of The Garter atau Ksatria Ordo Garter.

Di setiap kursi sudah terdapat nama-nama angota ksatria tersebut.

Sejak tahun 1833 para ksatria ini ini juga dikenal sebagai Ksatria Militer Windsor, dan Pangeran Philip merupakan anggota Ksatria Ordo tersebut.

5. Kapasitas 800 Orang

St George Chapel ini dirancang dengan panjang bangunan 72 meter dengan kapasitas maksimal 800 orang.

Karena hanya diperuntukkan bagi acara keluarga kerajaan saja, wajar jika bangunan ini tidak dibangun dengan kapasitas yang lebih besar.

Struktur ini sengaja dibangun untuk menyelenggarakan kegiatan acara yang skalanya kecil dan lebih intim.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com