Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Mudik Lebaran Jadi Peluang Hotel di Jakarta Naikkan Okupansi

Kompas.com - 07/04/2021, 17:50 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah resmi melarang mudik Lebaran Tahun 2021 yang berlaku bagi semua pihak.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan hal itu berdasarkan hasil rapat tingkat menteri, Jumat (26/3/2021).

"Ditetapkan bahwa tahun 2021 mudik ditiadakan. Berlaku untuk seluruh ASN, TNI, Polri, BUMN, karyawan swasta maupun pekerja mandiri dan juga seluruh masyarakat," ujar Muhadjir dalam konferensi pers secara virtual.

Keputusan itu diambil mengingat tingginya angka penularan dan kematian akibat Covid-19 setelah beberapa kali libur panjang, khususnya setelah libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dengan demikian, salah satu upaya pemerintah yang sedang dilakukan dalam penanganan Covid-19 yaitu vaksinasi bisa berjalan maksimal.

Baca juga: Tingkat Hunian Hotel Bintang di NTT Terus Menurun

Menurut Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto, larangan mudik Lebaran Tahun 2021 merupakan kesempatan bagi hotel di Jakarta bisa menaikkan tingkat okupansi mereka.

"Nah, larangan ini sebenarnya opportunity (kesempatan)," jelas Ferry dalam konferensi pers virtual, Rabu (07/04/2021).

Sebab, ketidakmampuan masyarakat yang ingin berlibur atau bepergian ke luar kota bisa memanfaatkan hotel untuk staycation ketimbang harus berada di rumah saja.

Artinya, tren penurunan okupansi hotel yang kerap terjadi pada momen Lebaran justru diproyeksikan bakal mengalami kenaikan tahun ini.

Menurut Ferry, setiap ada fenomena buruk yang terjadi pasti akan selalu menemukan peluang di dalamnya, tergantung bagaimana pebisnis hotel bisa melihat itu.

Hingga kini, tingkat hunian hotel di Jakarta hampir mendekati kondisi normal atau berada pada level 50 persen. 

Tingkat okupansi ini didominasi oleh sektor pemerintahan sebanyak 80 persen dan free and independent traveller (FIT) menyumbang 20 persen.

Dari sisi waktu, telah terjadi pergeseran yang biasanya mengalami kepadatan pada hari kerja, kini akhir pekan (weekend).

Oleh karena itu, adanya larangan mudik Lebaran 2021 menjadi momentum tepat bagi pebisnis perhotelan untuk melihat peluang tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com