Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Bangun Merintis Bisnis, dari Pabrik Mercon yang Gagal Kini Jadi Raksasa Djarum dan BCA

Kompas.com - 15/03/2021, 06:35 WIB
Suhaiela Bahfein,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

Pemikiran seperti itu harus ditanam ke orang terdekat, tidak hanya diri sendiri.

Demikian halnya saat pandemi Covid-19 seperti saat ini, tentu melahirkan berbagai macam inovasi.

"Tidak ada inovasi kalau tidak ada masalah dan tidak ada solusi tanpa masalah. Tidak ada perubahan tanpa terpaksa karena kita terpaksa, dipaksa, dan akan biasa," jelas dia.

Menurut Armand, dengan perubahan justru membuat kehidupan jadi lebih baik.

Bahkan, kondisi pandemi Covid-19 seharusnya tidak membuat banyak orang jadi pesimistis, tetapi tetap melakukan yang terbaik.

"Do your best (lakukan yang terbaik) dan pasrah karena Tuhan bisa melakukan yang terbaik," tutup dia.

Hingga saat ini, gurita bisnis Djarum merambah segala bidang, tak hanya rokok, juga keuangan dan perbankan, e-commerce, material bangunan, perhotelan, perkantoran, perumahan, dan masih banyak lagi.

Djarum didirikan oleh Oei Wie Gwan yaitu ayah dari Hartono bersaudara, Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono.

Namun, setelah Oei meninggal, peralihan bisnis Djarum ke generasi kedua dilakukan pada tahun 1963 kepada Hartono bersaudara.

Robert memiliki tiga orang anak, yaitu Victor Hartono, Martin Hartono, dan terbungsu Armand Wahyudi Hartono. (Penulis: Suhaiela Bahfein | Editor: Hilda B Alexander) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau