Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITDC-MPRD Siap Bangun Tahap I Destinasi Wisata Prioritas Likupang Rp 2,22 Triliun

Kompas.com - 08/03/2021, 12:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahap awal pengembangan infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) siap dibangun dengan estimasi anggaran sebesar Rp 2,22 triliun.

Anggaran tersebut sebagian besar berasal dari pengajuan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 senilai Rp 1,023 triliun.

Pada tahap awal ini, KEK Likupang akan dikembangkan infrastruktur dasar dan penunjang kawasan, atraksi, Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), serta hotel dengan target penyelesaian pada akhir tahun 2022.

Pengembangan tahap awal ini dilakukan menyusul penandatanganan kerangka kerja sama atau term sheet pembentukan badan usaha pengembangan dan pengelolaan (BUPP) KEK Likupang, Sabtu (6/3/2021).

BUPP Likupang ini terdiri dari PT PT Pengembangan Pariwisata (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bersama PT Minahasa Permai Resort Development (MPRD).

BUPP KEK Likupang nantinya akan akan menjalankan tugas berupa pengembangan dan pengelolaan KEK termasuk penyediaan infrastruktur dasar kawasan.

Jangka waktu berlakunya kerangka kerja sama ini selama 2 tahun sejak tanggal penandatanganan dilakukan.

Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk pengembangan KEK Likupang.

Baca juga: Demi Destinasi Wisata Super Prioritas Manado-Bitung-Likupang, Infrastruktur Dikebut

"Dengan pengalaman mengelola The Nusa Dua selama 47 tahun dan The Mandalika, kami optimistis dapat membantu pengembangan KEK Likupang menjadi destinasi pariwisata unggulan baru berkelas internasional di Indonesia," ucap Arie dikutip dari keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Senin (8/3/2021).

Arie menambahkan, kerja sama ini juga memperluas portofolio pengembangan bisnis destinasi pariwisata yang dikelola oleh ITDC.

Selain itu, menunjukkan keseriusan ITDC dalam menggarap lini bisnis Destination Management Organization (DMO).

Lini bisnis DMO ini bertujuan mengembangkan pariwisata nasional dan mendukung strategi Pemerintah menjadikan pariwisata sebagai salah satu sumber utama devisa negara.

KEK Likupang merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas yang dikembangkan di lahan seluas total 197,4 hektar di Desa Pulisan, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

Baca juga: Jadi KEK Pariwisata, Proyek Jumbo Hary Tanoe Dapat Sejumlah Kemudahan

KEK ini memiliki keunggulan alam berupa laut, pantai dan bukit, dukungan warisan budaya, serta berada di garis wallace.

Sehingga, dikembangkan dengan konsep resor kelas premium dan kelas menengah (mid range resort), budaya, serta WaIIace Conservation.

Kawasan itu berjarak 60 kilometer dari Kota Manado dan dapat ditempuh selama 1,5 jam dari Bandara Sam Ratulangi.

Sebagai wujud dukungan dalam pengembangan KEK Likupang, sejumlah infrastruktur penunjang pengembangan KEK Likupang tengah disipakan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian/Lembaga dan Pemda.

Pembangunan infrastruktur penunjang tersebut berupa  jalan dari bandara menuju KEK Pariwisata Likupang sepanjang 31,5 kilometer, pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 39 kilometer, dan perluasan Terminal Bandara Sam Ratulangi dari semula 26.482 meter persegi menjadi 57.296 meter persegi.

Kemudian, perpanjangan landasan pacu Bandara Sam Ratulangi dari 2.650 meter persegi menjadi 2.800 meter persegi.

Selain itu, juga akan dilakukan proyek rehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Likupang dan Penyeberangan Lembeh, serta pembangunan dermaga apung pelabuhan laut Likupang untuk kapal wisata.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun telah merealisasikan Paket Pembangunan Jalan Akses menuju Kawasan KEK Likupang tahun anggaran 2019-2020 senilai Rp 163,7 miliar.

Sementara tahun 2021, Kementerian PUPR telah mengusulkan anggaran pembangunan infrastruktur dasar dan penunjang kawasan senilai Rp 999,92 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau