JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah inovasi jendela apartemen yang dapat diubah menjadi balkon bernama Bloomframe menarik perhatian warganet di media sosial.
Pasalnya, jendela kaca apartemen yang umumnya permanen dan tak memiliki fungsi lain, melalui bantuan teknologi justru dapat disulap menjadi balkon hanya dengan menekan satu tombol.
Bloomframe dibangun oleh sebuah perusahaan arsitektur bernama HofmanDujardin yang berlokasi di Amsterdam, Belanda.
Baca juga: Ini Teknologi Pereduksi Kerusakan Infrastruktur Layang Saat Gempa
Melansir Bloomframe.com, jendela Bloomframe ini dapat berubah menjadi balkon hanya dalam 55 detik.
Banyak apartemen di perkotaan yang didesain dengan ruang yang serba terbatas. Bahkan tak jarang terdapat sejumlah apartemen yang tidak menyediakan balkon untuk penghuninya.
Karenanya Bloomframe ini menjadi solusi untuk menciptakan ruang tambahan yang fleksibel. Peran balkon bisa dihilangkan dan diubah menjadi jendela biasa saat tidak dibutuhkan.
Baca juga: Tak Hanya Urusan Mobil, Jepang Juga Jago Bikin Toilet Canggih
Terlebih di tengah pandemi, balkon justru menjadi salah satu spot paling diidamkan oleh banyak orang.
Kehadiran balkon selain sebagai ruang tambahan, juga sebagai tempat untuk dapat menikmati pemandangan dengan nyaman meski dari dalam kamar apartemen.
Berikut kecanggihan jendela Bloomframe:
Tak hanya apartemen, Bloomframe juga dapat dipasang untuk bangunan seperti rumah tapak pribadi, kantor, hingga bangunan hotel sekalipun.
Jendela modern dan serbaguna ini pertamakali dipasang di sebuah apartemen di Amsterdam pada tahun 2017.
Hingga saat ini, perusahaan bahkan telah memproduksi jendela Bloomframe ini secara massal dengan berbagai ukuran.
Setidaknya terdapat tiga ukuran yaitu L, XL, dsn ukuran XXL. Bloomframe dengan ukuran L memiliki dimensi lebar 1,7 meter dan tinggi 2,4 meter.
Sementara untuk ukuran XL memiliki lebar 2,3 meter dan tinggi 2,4 meter. Dan terakhir
ukuran XXL dengan lebar 3 meter dan tinggi 2,4 meter.
Sementara kedalaman standar balkon Bloomframe adalah seluas 1,05 meter.
Uniknya, jendela Bloomframe ini juga tetap dapat berfungsi meski aliran listrik di rumah dalam kondisi mati atau terputus.
Sementara itu, motor dikendalikan oleh sistem elektronik yang dikembangkan secara khusus dan memiliki sistem penggantian darurat manual untuk membuka atau menutup jendela tersebut.
Tidak diketahui berapa harga pasti untuk memiliki jendela Bloomframe ini. Pasalnya pihak perusahaan pun tak pernah merilis secara resmi terkait harga jual jendela tersebut.
Namun, sejumlah orang memperkirakan harga jendela Bloomframe itu berkisar antara 11.500 dollar AS atau Rp 161 juta hingga 14.500 dollar AS atau Rp 203 jutaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.