JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan harga hunian primer di Seoul, Korea Selatan, diprediksi melonjak 8 persen hingga 9,9 persen pada tahun 2021.
Dengan demikian, Seoul akan menjadi kota di Asia-Pasifik dengan kenaikan harga tertinggi tahun ini.
"Pertumbuhan Seoul yang kuat diharapkan berlanjut selama beberapa tahun mendatang," ucap Director Global Residential Savills Research Jelena Cvjetkovic dalam laporannya, Senin (1/2/2021).
Jelena berpendapat, kenaikan ini disebabkan oleh aktivitas perekonomian Korea Selatan yang tidak begitu terpengaruh Pandemi Covid-19.
Sebab, Korea Selatan memberlakukan pembatasan wilayah (lockdown) secara ketat.
Sementara itu, harga hunian primer di Hong Kong diprediksi merosot hingga minus 4 persen pada tahun 2021.
Padahal, Hong Kong merupakan kota yang memimpin harga hunian primer tertinggi di dunia pada tahun 2020 sebesar 4.460 dollar AS atau sekitar Rp 62,6 miliar.
Baca juga: Harga Rumah di Malaysia Diprediksi Turun 1,9 Persen
Sementara Seoul, tahun lalu berada di posisi sembilan dalam indeks 19 kota dunia dengan harga hunian primer tertinggi sebesar 1.760 dollar AS atau ekuivalen Rp 24,7 miliar.
Secara rata-rata, harga hunian primer di 19 kota dunia akan tumbuh positif pada tahun 2021 sebesar 1,6 persen.
Angka tersebut naik 0,8 persen dibandingkan pada tahun 2020 dengan capaian angka 0,8 persen.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.