Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Rumah Ramah Lingkungan di Desa Terapung Amsterdam

Kompas.com - 15/01/2021, 12:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Perusahaan Arsitektur i29 telah menyelesaikan pembangunan sebuah rumah terapung di Kanal Johan van Hasselt, Amsterdam, Belanda.

Rumah terapung tersebut menampilkan bentuk atap miring dan jendela kaca luas sehingga memberikan pemandangan langsung ke lingkungan berair di depannya.

i29 diminta oleh pemilik lahan untuk membuat rumah terapung yang menjadi bagian dari desa terapung Schoonschip, bekas lingkungan industri, di utara Amsterdam.

Schoonschip Amsterdam bakal terdiri dari 46 tempat tinggal yang dapat menampung sebanyak lebih dari 100 orang.

Baca juga: Tahun Ini, Desain Rumah Pintar dan Sehat Bakal Makin Digandrungi

Untuk diketahui, desa terapung ini telah dikembangkan sejak 2010 dan dimaksudkan sebagai model perencanaan pembangunan berkelanjutan.

Panel surya untuk energi listrik

Rumah terapung yang persis berada di pinggir kanal ini dilengkapi panel surya yang dapat memenuhi kebutuhan energi listrik.

Selain itu, material bangunan lainnya diklaim ramah lingkungan untuk mendukung keberlanjutan.

Rumah terapung yang persis berada di pinggir kanal ini dilengkapi panel surya yang dapat memenuhi kebutuhan energi listrik.
Dezeen Rumah terapung yang persis berada di pinggir kanal ini dilengkapi panel surya yang dapat memenuhi kebutuhan energi listrik.
Salah satu material utama adalah kayu untuk melapisi bagian luar bangunan dan kemudian diwarnai cat gelap.

Uniknya, tak semua sudut bangunan tertutup tembok kayu berwana hitam. Hanya di beberapa bagian sudut bangunan yang difungsikan sebagai jendela untuk melihat pemandangan dilokasi tersebut. Misalnya di bagian sudut lantai dua dan di bagian atap bangunan.

Sementara, bagian bangunan yang menggunakan material berbahan kayu adalah bagian dasar lantai atas, teras bangunan, dan lapisan pintu rumah.

Rumah terapung ini dibangun tiga lantai dengan satu lantainya berada di bawah tanah yang berisi dua kamar tidur tunggal, kamar mandi, ruang utilitas dan area lounge.

Rumah ini juga dilengkapi dengan tangga sebagai penghubung ke setiap lantainya, termasuk menuju ke bawah tanah.

Lantai dua merupakan lantai utama, terdapat ruang teras yang langsung menghadap ke kanal, ruang tamu dan juga kamar utama yang berukuran besar.
Dezeen Lantai dua merupakan lantai utama, terdapat ruang teras yang langsung menghadap ke kanal, ruang tamu dan juga kamar utama yang berukuran besar.
Lantai dua merupakan lantai utama, terdapat ruang teras yang langsung menghadap ke kanal, ruang tamu dan juga kamar utama yang berukuran besar.

Untuk efisiensi fungsi ruang, kamar utama dapat diakses dengan mudah menggunakan pintu geser.

Sementara untuk lantai atas bangunan terdapat ruang makan, dan juga dapur dengan jendela besar berpemandangan luas.

Selain itu, unit penyimpanan kayu di sepanjang satu dinding memberikan kontras yang hangat dengan interior putih yang mencolok.

Seperti pengembangan rumah terapung lainnya, rumah ini sangat hemat energi dan terhubung ke "dermaga pintar" yang menyediakan ruang pertemuan komunal berisi layanan bersama.

Tujuh puluh persen bangunan ini dikelilingi air, dan hal baiknya adalah penghuni dapat dengan mudah hidup di atasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com