JAKARTA, KOMPAS.com - Pasokan baru perkantoran di Jakarta diproyeksikan akan turun drastis pada kurun 2021-2024.
Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengungkapkan hal itu dalam konferensi pers virtual, Rabu (6/1/2021).
"Nanti, tahun 2021-2024 itu suplai rata-rata jauh berkurang," kata Ferry.
Dia menuturkan, proyeksi tambahan pasokan pada 2021 hingga 2024 di kawasan Central Business District (CBD) sekitar 138.839 meter persegi atau hanya 40 persen dibanding tahun 2017–2020 yang mencapai 357.361 meter persegi.
Sementara di luar CBD, perkiraan tambahan stok baru perkantoran pada tahun 2021 hingga 2024 hanya sekitar 93.161 meter persegi dibandingkan tahun 2017-2020 yang seluas 145.456 meter persegi.
Ferry menilai indikator seperti ini cukup bagus karena sektor perkantoran di Jakarta mengalami kelebihan pasokan dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam rentang tahun 2021 hingga 2022, gedung perkantoran yang saat ini sedang dikerjakan sudah masuk tahap penyelesaian.
"Artinya, memang sulit untuk mereka (pengembang) tahan untuk tidak diselesaikan sesuai dengan schedule-nya (jadwal)," lanjut Ferry.
Baca juga: Hingga Kini, Perkantoran Kosong di Jakarta Mencapai 209 Hektar
Dengan demikian, dari sisi pasokan, pada rentang tahun 2021 hingga 2022 tidak akan mengalami perubahan.
Namun, pada tahun 2023 hingga 2024, kondisi pasokan diperkirakan masih positif dan mengalami perubahan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.