Ini Manfaat Furnitur "Vintage", Salah Satunya Menghemat Anggaran

KOMPAS.com - Istilah vintage yang disematkan pada barang-barang seperti furnitur dan perabotan rumah banyak digunakan orang untuk memberikan kesan lama, kuno, dan antik.

Bahkan memiliki perabotan vintage menjadi nilai tersendiri terutama untuk menambah kesan alami dan individualitas pemilik rumah.

Tidak semua orang memiliki barang-barang vintage. Hal itu karena jumlahnya terbatas.

Tapi apa sebenarnya furnitur vintage itu?

Furnitur antik atau vintage adalah segala sesuatu yang berumur minimal 20 tahun. Jika sebuah furnitur berusia minimal 20 tahun, tetapi telah diperbaiki sedemikian rupa maka furnitur tersebut masih dianggap vintage.

Baca juga: Desain Interior Kontemporer Rumah Mewah Masa Kini

Dalam kategori vintage, barang-barang baru, terutama yang berasal dari tahun 1950-an hingga 1980-an, umumnya dianggap retro.

Barang bekas yang lebih baru, yang berasal dari pertengahan 1980-an dan setelahnya, dianggap sebagai furnitur bekas.

Sementara semua furnitur dalam gaya modern abad pertengahan yang telah populer sejak dekade pertama abad ke-21 dapat diberi label sebagai vintage dan retro.

Pada dasarnya, lama usia suatu barang tidak serta merta membuat barang tersebut menjadi vintage dalam arti teknis.

Meskipun kebanyakan orang menggunakan istilah tersebut pada barang-barang yang telah berusia lama.

Untuk mendapatkan gelar vintage, karya tersebut juga harus menjadi contoh dari apa yang mendefinisikan gaya tertentu dari periode itu.

SHUTTERSTOCK/BOTOND HORVATH Ruang indoor dipenuhi furnitur dan pernak-pernik vintage.

Karya tersebut tidak harus berasal dari lini produk terkenal atau produsen paling terkenal; ia hanya harus menunjukkan karakteristik terbaik pada masa itu.

Berikut beberapa manfaat menggunakan furnitur vintage:

1. Menciptakan tampilan unik

Barang atau furnitur yang diproduksi pada suatu masa setelah puluhan tahun boleh jadi akan termasuk dalam kategori barang antik dan vintage.

Meskipun pada masanya barang tersebut diproduksi secara masal. Namun karena sudah lama, dan tak lagi diproduksi, barang itu jadi langka dan terbatas.

Karenanya dengan menggunakan furnitur vintage di rumah dapat memberikan kesan keren, unik dan individualitas Anda sebagai pemilik rumah.

Keunikan akan berbeda dengan jika Anda mengisi rumah tersebut dengan perabotan atau barang-barang baru.

Anda dapat meletakkan barang-barang vintage tersebut bersamaan dengan barang-barang vintage yang lain dalam suatu ruangan sehingga dapat memberikan kesan retro secara keseluruhan.

Opsi kedua, Anda tetap dapat menggabungkan barang-barang vintage dengan barang-barang modern. Hal itu butuh perhatian agar tampilan keduanya dapat harmoni satu sama lain.

Roger Davies / Architectural Digest Ruang keluarga Jonathan Adler dan Simon Doonan. Ruang keluarga yang mewah ini menggunakan lampu bergaya vintage.

Jika Anda menghargai furnitur berkualitas bagus tetapi anggaran terbatas, membeli barang-barang vintage memberi Anda kemampuan untuk memanjakan kesukaan akan hal-hal yang lebih baik dalam hidup.

Potongan vintage lebih murah daripada membeli furnitur baru dengan kualitas yang sama.

Anda mungkin juga menemukan bahwa furnitur yang lebih tua dibuat lebih baik dan menggunakan bahan yang lebih halus daripada perabot baru yang harganya berkali-kali lipat.

3. Vintage ramah bumi

Anda menjadi teman bagi planet ini saat membeli barang antik.

Ini adalah salah satu metode perabotan rumah yang sadar lingkungan karena Anda mencegah furnitur lama dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Dan perabotan dengan potongan-potongan vintage lebih sehat untuk rumah Anda karena furnitur tersebut telah menghilangkan gas formaldehida atau zat beracun lainnya yang ada pada lapisan akhir dan perekat.