Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Bangun Rumah Aman dari Banjir

Kompas.com - 08/12/2020, 20:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir merupakan masalah utama yang kerap dihadapi oleh banyak perumahan di perkotaan seluruh dunia.

Bahkan tak jarang rumah-rumah mewah di perkotaan juga ikut terendam banjir, karena perkotaan umumnya berada di dataran lebih rendah.

Karenanya, menedesain rumah yang aman dari banjir menjadi perhatian khusus arsitek di dunia terutama ketika membangun rumah di daerah perkotaan atau lokasi rawan banjir.

Baca juga: Banjir Terjadi karena Kota-kota di Indonesia Tak Punya RDTR

Melansir Archdaily, terdapat sejumlah cara yang perlu dilakukan untuk membangun perumahan di area lokasi yang sering terjadi banjir.

1. Tinggikan bangunan di atas level banjir

Untuk memulai, arsitek harus membangun struktur di atas permukaan banjir untuk meminimalisasi kerusakan jika terjadi banjir.

Untuk mengetahui seberapa tinggi permukaan banjir yang biasa terjadi di lokasi tersebut, cari informasi dari lembaga perkembangan cuaca pemerintah setempat.

Dengan informasi yang didapat, arsitek mengetahui seberapa tinggi bangunan tersebut dan dengan metode apa mereka harus melakukannya.

Salah satu cara pengangkatan yang umum adalah dengan membangun struktur di atas kolom atau panggung. Dalam kasus lain, fondasi yang kokoh bisa dinaikkan lebih tinggi.

Untuk informasi yang lebih spesifik tentang apa yang harus dilakukan, arsitek harus menilai iklim dan sejarah banjir di daerah mereka dan melihat informasi yang tersedia secara daring seperti konstruksi manual di pantai pada khususnya.

2. Dibangun dengan Material Tahan Banjir

Material tahan banjir adalah material yang dapat bertahan bersentuhan dengan air banjir setidaknya selama 72 jam tanpa kerusakan berarti.

Air banjir dapat berupa hidrostatis (genangan air) dan hidrodinamik (air mengalir), dan dalam banyak kasus akan mengakibatkan dinding pondasi yang bergeser, struktur yang runtuh, bangunan rumah yang retak dan sebagainya.

Kerusakan yang signifikan menunjukkan kebutuhan lebih banyak pekerjaan daripada pembersihan atau perbaikan seperti pengecatan.

Untuk mencegah kerusakan ini, bangunan rumah harus terbuat dari bahan yang tahan banjir dan tahan lama juga tahan terhadap kelembaban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com