Kemudian, rehabililtasi dan peningkatan irigasi 100.000 hektar di Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, Cikunten, Manganti, Batang Ilong, Batanghari, termasuk irigasi tambak.
Baca juga: Pagu Indikatif Kementerian PUPR Tahun 2021 Sebesar Rp 115,58 Triliun
Lalu, anggaran sebesar Rp 6,38 triliun akan digunakan untuk operasi dan pemeliharaan SDA.
Besarannya terbagi untuk membangun sarana dan prasarana SDA yang sedang dibangun, pengadaan alat berat dan tanggap darurat bencana, Infrastruktur Berbasis Masyarakat atau P3TGAI di 10.000 lokasi.
Kemudian, Rp 6,44 triliun dialokasikan untuk pengendali daya rusak seperti, pembangunan pengendali banjir sepanjang 70 kilometer di Jeroen, Bendungan Solo Hilir, Bongkowento, Konawea, Kapuas, Lawe Alas, dan Genting.
Pembangunan atau pengendali sedimen/lahar gunung sebanyak 8 buah di Gunung Merapi dan Gunung Agung dan pembangunan pengairan pantai sepanjang 10 kilometer di Waha, Kalinda, Tanjung Lesung, Manado, Junthinyua, dan Mampie.
Selanjutnya, Rp 3,07 triliun akan dialokasikan untuk kebutuhan air tanah dan air baku.
Sebagai contoh, penyediaan air baku dengan kapasitas 3 meter kubik per detik di Kendal, Jonggol, Parapat, Mandalika, Karian-Serpong, Way Karan, Sintang, Bontoharun, dan Kasugihan.
Adapun anggaran sebesar Rp 2,64 triliun akan dialokasikan untuk dukungan layanan teknik dan dukungan manajemen serta Rp 0,28 triliun digunakan untuk pengendalian lumpur Sidoarjo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.