Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Tips Menjual Rumah Tanpa Makelar

Kompas.com - 09/02/2020, 22:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjual rumah merupakan keputusan besar. Untuk menemukan pembeli yang tepat, Anda biasanya memakai jasa agen atau broker properti profesional untuk mempermudah urusan.

Namun sebagiajn besar dari Anda lebih tertarik menjual propertinya tanpa agen atau perantara.

Alasannya bisa beragam. Umumnya, Anda memilih untuk menyimpan komisi yang seharusnya diberikan kepada agen.

Baca juga: Hindari Kesalahan Ini Saat Menjual Rumah Bekas

Selain itu, pemilik rumah bisa jadi mengalami ketidakcocokan terhadap perantara. Jika hal ini terjadi, maka memang sulit untuk menjual rumah Anda kepada orang yang tepat.

Apabila memutuskan untuk tidak menggunakan jasa perantara, Anda harus bekerja keras untuk memasarkan rumah. Untuk itu, beberapa tips ini bisa diterapkan:

1. Pastikan Anda siap untuk bekerja sendiri

Memasarkan rumah tanpa perantara bukan perkara mudah dan terkadang melelahkan.

Pastikan Anda siap untuk berbagai kondisi seperti menjawab semua pertanyaan calon pembeli baik melalui telepon atau pesan, mengatur janji bertemu, mengajukan penawaran, hingga bernegosiasi.

2. Menentukan harga

Harga menjadi salah satu faktor yang harus ditentukan saat memasarkan rumah. Anda harus menilai harga jual rumah sesuai dengan kondisi fisik bangunan, lokasi, dan berbagai fitur yang ada di rumah.

Untuk itu, gunakan beberapa instrumen untuk menaksir harga properti, yakni marketplace jual-beli properti atau memeriksa taksiran harga rumah di iklan, atau memeriksa harga terakhir hunian-hunian yang ada di sekitar rumah Anda.

Namun apabila Anda ragu, pertimbangkan untuk menyewa penilai real estat profesional.

3. Bersihkan rumah

Cara ini penting dilakukan. Anda tidak ingin bukan, jika calon pembeli yang berkunjung melihat bangunan dalam keadaan kotor dan tak terawat.

Sebelum memutuskan untuk menjualnya, perbaiki semua kerusakan yang ada.

Jika memiliki dana lebih, Anda bisa merenovasi rumah dan bisa membuat harga jualnya meningkat.

Pertimbangkan untuk membuat eksterior rumah lebih menarik dari sebelumnya. Kesan pertama yang diperoleh saat konsumen melakukan kunjungan adalah tampilan luar rumah.

Bersihkan lumut, rumput yang mengganggu, atau perbaiki paving yang telah retak.
Tambahkan beberapa pot bunga berwarna-warni di pintu masuk atau teras.

Anda juga bisa menambahkan lapisan cat baru ke pintu depan dan keset baru sebagai sentuhan akhir.

4. Gunakan semua fasilitas untuk beriklan

Saat ini, online marketplace  dan media sosial bisa jadi alat ampun untuk beriklan. Anda bisa memasang iklan di situs jual-beli properti atau di media sosial.

Pemasaran properti secara online harus menarik secara visual. Untuk itu, pastikan Anda mencantumkan sedikitnya lima foto ruangan berbeda yang ada di rumah.

Baca juga: Cara Mudah Menjual Rumah

Jangan lupa cantumkan foto-foto yang menarik dengan resoluasi tinggi agar terlihat jelas dan nyaman.

Perhatikan pula agar tidak mencantumkan foto yang redup atau kurang pencahayaan atau malah buram.

Hal ini dapat membuat calon pembeli tidak tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang properti yang dipasarkan.

Jika memungkinkan, Anda bisa membuat video semacam home tour atau tur ke seluruh ruangan di rumah untuk menarik minat calon pembeli.

Pemasaran dengan media audio visual tentu lebih bisa menarik ketimbang hanya berupa gambar.

Ilustrasishutterstock Ilustrasi
5. Gunakan tata bahasa yang baik

Menjual properti apalagi secara daring memiliki beberapa kesulitan. Bahasa memainkan peranan penting dalam penjualan khususnya real estat.

Untuk dapat menarik calon pembeli, pastikan Anda menggunakan tata bahasa yang baik.

Deskripsikan kondisi rumah dengan kalimat yang menarik. Biasanya, listing properti dengan judul yang tepat mudah menarik perhatian pembaca.

Tonjolkan pula kelebihan hunian Anda misalnya lokasi strategis, halaman luas, dan lain-lain.

Baca juga: Begini, Cara Menjual Rumah Lebih Cepat dan Untung

Hindari penggunaan kata-kata seperti "Dijual Cepat" atau kata-kata sejenisnya. Cara tersbeut berpotensi menimbulkan pertanyaan mengapa properti Anda dijual cepat, apakah ada kekurangan dari banguan Anda, dan pertanyaan-pertanyaan lain.

6. Jawab seluruh pertanyaan calon pembeli saat kunjungan

Saat kunjungan merupakan waktu yang tepat untuk "menjual" rumah Anda. Ini karena calon pembeli secara langsung melihat bentuk dari properti yang diinginkan.

Tarik minat calon pembeli dengan menunjukkan beberapa keunggulan rumah. Beri mereka waktu untuk melihat-lihat.

Jangan lupa untuk bersikap ramah dan menanyakan apakah ada hal yang kurang dari rumah tersebut. Jika mereka memberikan masukan, pastikan Anda menerimanya.

7. Cari tahu kondisi calon pembeli

Cari tahu berapa banyak uang muka yang dimiliki pembeli, program pinjaman apa yang mereka gunakan, dan seberapa besar kemampuan mereka memenuhi syarat sebagai peminjam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com