Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Serius Ikut Kembangkan KEK Kendal

Kompas.com - 06/02/2020, 11:16 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Singapura menyatakan ketertarikan dan keseriusannya untuk ikut membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah.

Hal ini menyusul apresiasi Presiden Singapura Halimah Yacob yang merasa puas dan ikut mempromosikan KEK Kendal agar dapat berkembang lebih baik dalam waktu cepat.

"Kami berharap dalam waktu dekat semakin banyak investor yang membuka pabrik di Kendal," kata Halimah dalam pertemuan dengan para pengusaha Indonesia, di Shari-La Hotel Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Pertemuan ini difasilitasi Kedutaan Besar Singapura dalam rangka meningkatkan hubungan baik dengan Republik Indonesia.

Baca juga: Jababeka Raih 2 Penghargaan Golden Property Awards 2019

Salah satu pengusaha yang diundang adalah Founder dan Chairman Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono.

Jababeka Group merupakan pengembang yang membangun KEK Kendal bersama perusahaan Singapura, Sembawang Corporation, dengan skema joint venture.

Pertemuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan hubungan kemitraan dan menjadi jembatan untuk menginformasikan potensi investasi antar negara serta pengembangan proyek bisnis yang telah berjalan.

Dalam pertemuan tersebut, Halimah tertarik mendapatkan informasi tentang perkembangan dan kemajuan Kawasan Industri Kendal yang telah mendapat status baru menjadi KEK Kendal.

Darmono pun menjawab dengan antusias, bahwa kemajuan KEK Kendal berkat dukungan dua pemerintah Indonesia dan Singapura.

"Hingga saat ini sudah ada 61 investor dari 8 negara teramsuk Indonesia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Jepang, China, Hong Kong dan Malaysia," ungkap Darmono.

Total nilai investasi yang telah direalisasikan di KEK Kendal sebanyak Rp 15,8 triliun, dan mempekerjakan 8.950 orang.

Sebelumnya Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita bertemu Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Chan Chun Sing di kantor Kementerian Industri, pada Selasa (28/1/2020) lalu.

Keduanya sepakat untuk menguatkan kerja sama bilateral untuk meningkatkan daya saing sektor industri, dengan meningkatkan investasi untuk implementasi program pendidikan vokasi yang dipercaya akan mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com