Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

35,96 Kilometer Akses Jalan Longsor Kabupaten Bogor Telah Dibuka

Kompas.com - 03/02/2020, 20:19 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membuka akses jalan yang sebelumnya tertutup material longsor.

Seperti diketahui, bencana tanah longsor menerjang beberapa kecamatan di Kabupaten Bogor, seperti Sukajaya, Nanggung, Jasinga, dan Cigudeg pada awal Januari 2020 lalu.

Kepala Seksi Preservasi dan Peralatan Jalan I Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Kementerian PUPR Nunu Nugraha mengatakan, sepanjang 35,96 kilometer akses jalan yang sebelumnya terputus telah dibuka.

Baca juga: Presiden Instruksikan Bupati Segera Relokasi Korban Longsor Bogor

Menurut Nunu, di lokasi barat jalan sepanjang 23 kilometer telah dibuka. Di lokasi ini terdapat 62 titik longsor dan 3 titik relokasi.

Nunu menambahkan, akses jalan yang telah tembus antara lain dari Desa Harkat Jaya ke Kiara Pandak, Kiara Pandak ke Desa Cisarua, kemudian Kiara Sari sampai ke arah Kecamatan Nanggung.

Sedangkan di lokasi timur, panjang jalan yang telah terbuka sepanjang 12,1 kilometer, antara lain di Desa Pasir Madang sepanjang 5,1 kilometer dan dari Pasir Madang ke Desa Harkat Jaya sepanjang 7 kilometer.

Namun demikian, Nunu mengatakan masih ada beberapa ruas jalan yang harus dibuka.

"Ada tambahan sesuai Bupati, kami juga harus buka jalan kampung," kata Nunu di Kabupaten Bogor, Senin (3/2/2020).

Jalan tersebut merupakan akses kampung yang sebelumnya tertutup material longsor sepanjang 6 kilometer dari Kantor Desa Cisarua, Leuwi Jamang, dan Lebak Sanap.

Kemudian akses dari Desa Cisarua ke Kampung Cisalak, Sarongge, sampai Cihar sepanjang 15 kilometer.

Namun hingga kini belum diketahui berapa titik longsor di sepanjang jalan tersebut. Selain itu, terdapat 2 jembatan dengan bentang 12 meter dan 30 meter yang dilaporkan putus karena longsor.

Kendala lainnya adalah lebar ruas yang hanya 2-2,3 meter, sedangkan lebar alat berat mencapai 3 meter.

Hal itu membuat jalan tidak dapat dilalui alat berat. Menurutnya, pembukaan akses jalan ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 2 bulan.

"Jadi 23 kilometer sudah selesai, ada permintaan tambahan 31 kilometer gitu," ucap Nunu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau