Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Kasur Melonjak, Inoac Tambah Kapasitas Produksi 50 Persen

Kompas.com - 24/01/2020, 20:43 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Persaingan di pasar kasur busa atau matras semakin ketat, menyusul produk-produk asal China yang mudah didapatkan dengan harga murah.

Karena itu, sejumlah produsen kasur busa terus melakukan inovasi produk dan layanan agar tetap menjadi pilihan konsumen dan memenangkan persaingan pasar.

PT Inoac Polytechno Indonesia melalui distributor PT Tri Sukses Jaya telah menyiapkan berbagai strategi untuk mempertahankan pangsa pasar atau market share di kawasan Jadebotabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Menurut Direktur Utama Tri Sukses Jaya Arif Sukuandi, melalui merek Vita, Mattress Plus dan Inoac, mereka meguasai 82 persen pasar Jadebotabek.

Baca juga: Kasur Busa Makin Digemari, TSJ Bidik Penjualan Rp 5 Miliar Per Bulan

"Strategi khusus kami siapkan, menjawab permintaan kasur busa sejak tiga tahun lalu yang terus mengingkat signifikan," kata Arif dalam keterangan kepada Kompas.com, Jumat (24/1/2020).

Pada 2017-2018 dan 2018-2019, permintaan kasur busa melonjak, masing-masing dengan angka 47 persen dan 35 persen.

Tahun 2020 ini, kendati perekonomian secara umum masih melambat, pertumbuhan permintaan diprediksi akan mencapai sekitar 25 persen.

Salah satu strategi perusahaan untuk dapat menjawab kebutuhan pasar adalah dengan meningkatkan kapasitas sebesar 40-50 persen.

Plant Manager PT Inoac Polytechno Indonesia Iwant Suprijanto menyebut selama ini kapasitas pabrik yang tersebar di Tangerang, dan Karawang, belum mampu memenuhi kebutuhan pasar ritel maupun korporat seluruh Indonesia.

Karenanya, hingga kini produk vita, mattress plus dan inoac masih difokuskan pada pemenuhan pasar ritel di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

“Di Jawa Timur sendiri market share kami baru mencapai 37 persen. Sehingga wilayah timur menjadi sasaran pengembagan pasar," kata Iwant.

Selain kedua pabrik tersebut, PT Inoac Polytechno Indonesia juga sedang membangun pabrik Baru di Cikupa, Tangerang, dan tahun depan mulai beroperasi.

Pabrik baru ini diproyeksikan bakal menjadi pusat produksi Mattress Inoac global untuk memasok kebutuhan pasar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.

“Pabrik ini dapat meningkatkan kapasitas produksi kami hingga 100 persen,” imbuh Iwant.

Sementara strategi PT Tri Sukses Jaya sebagai distributor terbesar,  membuat plant kedua seluas 13.000 meter persegi.

Tahap I pembangunan warehouse (gudang) seluas 2.500 meter persegi dengan kapasitas penyimpanan 12.000 kasur busa.

Kemudian, menambah jumlah armada untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan waktu pendistribusian.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau