JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan furntitur asal Swedia IKEA meminta pelanggan berhenti menggunakan travel mug Troligtvis bertanda “Made in India”.
Hal itu menyusul adanya laporan pengujian yang menunjukkan bahwa produk tersebut mengandung bahan kimia melebihi ambang batas yang ditentukan.
"Oleh karena itu, IKEA meminta pelanggan yang memiliki travel mug ini untuk mengembalikan produk ke toko IKEA mana pun," terang IKEA Indonesia melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu, (15/1/2020).
IKEA melanjutkan, semua jenis produk mereka terus diuji dan harus memenuhi standar, persyaratan, dan undang-undang yang berlaku.
Belum lama ini, IKEA menerima laporan pengujian yang menunjukkan bahwa travel mug Troligtvis "Made in India" mengandung tingkat Dibuthyl phthalate (DBP) melebihi ambang batas yang ditentukan.
Baca juga: IKEA Sentul City Resmi Dibuka
IKEA sendiri telah melarang semua penggunaan phthalate dalam produk yang berkontak langsung dengan makanan.
"Saat ini, penyelidikan menunjukkan bahwa travel mug bertanda "Made in India" mungkin terpengaruh dan IKEA melakukan penarikan kembali mug meski risiko berdampak negatif langsung pada kesehatan pengguna sangat rendah," tulis keterangan tersebut.
Travel mug Troligtvis milik IKEA ini dipasarkan sejak Oktober 2019. IKEA meminta pelanggan yang memiliki travel mug dengan tanda “Made in India” untuk mengembalikan produk ke toko IKEA.
Sebagai gantinya, pelanggan mendapatkan pengembalian penuh berupa IKEA return voucher. Pelanggan tak perlu memberikan bukti pembelian berupa tanda terima untuk mendapatkan return voucher.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.