Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia U20 Bakal Dongkrak Bisnis Hotel Surabaya

Kompas.com - 13/01/2020, 18:43 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan sepakbola akbar Piala Dunia U20 yang akan berlangsung di Indonesia pada 2021 diyakini akan berdampak positif terhadap sektor perhotelan.

Surabaya, sebagai salah satu kandidat kota penyelenggara tentu saja tak luput dari aktivitas perhotelan.

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto dalam presentasinya memaparkan, penyelenggaraan Piala Dunia U20 ini akan menarik wisatawan asing dan domestik ke Surabaya.

"Termasuk peserta turnamen, ofisial, keluarga pemain, dan para penonton," ujar Ferry.

Baca juga: Ada MotoGP Mandalika, PP Properti Bangun Hotel Rp 390 Miliar

Selain perhelatan Piala Dunia U20, tersambungnya Jalan Tol Trans Jawa juga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis akomodasi di ibu kota Jawa Timur ini.

Tamu yang merupakan pelancong bisnis (business traveler), dan juga pelancong wisata (leisure traveler) adalah mereka yang datang dari Jawa Tengah dengan menggunakan jalur darat.

Jadi, kata Ferry, meskipun jumlah kedatangan melalui Bandara Internasional Juanda menurun, namun kehadiran Tol Trans Jawa faktanya membawa pasar baru bagi Surabaya.

Kota terbesar kedua di Indonesia ini menjadi kota persinggahan bagi mereka yang memilih menggunakan jalur darat untuk menuju Malang, Gresik, Banyuwangi, dan kota-kota lainnya di Jawa Timur.

Baca juga: Tahukah Anda, Mal Terluas Se-Indonesia Ada di Surabaya?

Fenomena ini membuat performa hotel-hotel terus membaik pasca Lebaran 2019. Hal ini dibuktikan dengan tingkat okupansi yang berada pada angka rata-rata 65 persen.

Kembali normalnya kegiatan bisnis di Surabaya juga diyakini dapat mendongkrak bisnis fasilitas akomodasi.

"Termasuk kegiatan meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) dari pemerintahan dan korporasi yang mulai banyak dilaksanakan di hotel-hotel di Surabaya," terang Ferry.

Kendati tingkat okupansi menunjukkan performa meningkat, namun tidak demikian halnya dengan tarif kamar.

Menurut data Colliers, tarif kamar justru berbanding terbalik yakni turun menjadi rata-rata 43 dollar AS atau sekitar Rp 588.000 per malam.

Pemicu turunnya tarif kamar per malam ini adalah pasokan yang cukup banyak. Terbaru adalah Four Points Surabaya.

Namun begitu, Ferry optimistis, pasar hotel Surabaya akan tetap positif seiring pasar baru dari wilayah Jawa Tengah yang dapat menjadi pengisi hilangnya pasar yang terdampak kenaikan tiket pesawat domestik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau