JAKARTA, KOMPAS.com - Real Estat Indonesia (REI) menargetkan dapat membangun rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan non-MBR sebanyak 400.000 unit.
Jumlah tersebut sama dengan capaian rumah yang dibangun REI pada tahun 2019 sekitar 400.000 unit.
"Seperti tahun 2019-lah. Lupa saya (detailnya), ya segitu 400.000 unit," kata Ketua Umum REI Paulus Totok Lusida kepada Kompas.com, Selasa, (7/1/2020)
Dari 400.000 unit tersebut, separuh atau 50 persennya merupakan rumah MBR, separuh sisanya merupakan rumah non-MBR.
Baca juga: REI Ingatkan Masyarakat Jangan Mudah Percaya Penawaran Rumah Syariah
Untuk itu, REI akan menerapkan sejumlah strategi untuk mencapai target yakni melakukan pameran akbar berkelanjutan. Pelaksanaan pameran ini dilakukan dua kali dalam setahun.
Meski optimistis dapat mencapai target tersebut, Totok tetap menyoroti permasalahan utama pembangunan rumah yakni regulasi yang masih belum pasti, terutama pada omnibus law di sektor properti.
Saat ini, REI gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kepastian hukum yang jelas untuk keseimbangan kepentingan antara konsumen sebagai end-user dengan investor atau pengembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.