Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Banjir Jakarta Bisa Meniru Tokyo

Kompas.com - 04/01/2020, 14:04 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Tetapi, pendekatan teknologi yang diaplikasikan juga perlu melihat kondisi lingkungan, baik secara hulu dan hilir serta melibatkan warga dalam setiap perencanaan.

"Jadi mungkin tidaknya perlu dianalisis," kata Tubagus.

Dwi sendiri memberikan contoh penerapan untuk daerah tropis seperti Indonesia. Dia mengatakan, Indonesia masih bisa meniru cara Malaysia untuk menangani banjir dengan mengatur daerah genangan.

Kemudian membuat bypass di area tertentu ke daerah genangan atau flood plain terlebih dahulu. 

"Nah tapi kalau model Teluk Jakarta sulit menjaga tengah teluk tidak tergenang. (Karena) sudah terbangun semua dan penurunan tanahnya besar," ucap Dwi.

Baca juga: Sering Banjir, Mengapa Kelapa Gading Masih Diminati?

Dwi melanjutkan, pada dasarnya Jakarta sendiri tidak mungkin terbebas dari banjir secara sepenuhnya, apalagi mengingat faktor geografis dan ekologi kawasan ini.

Tetapi, potensi banjir masih dapat diminimalisasi dengan penataan ruang yang mempertimbangkan lingkungan serta teknis.

Dwi menambahkan, penataan ruang di Jakarta seharusnya juga berkesinambungan dan dibangun untuk jangka panjang.

Bukan hanya Jakarta saja, Dwi juga mengingatkan agar penataan ruang juga dilakukan di wilayah hulu.

Kemudian, Tubagus juga mengatakan saat ini pemerintah serta pihak terkait memperlakukan air sebagai kuantitas dan bukan kualitas atau sebagai bagian penting dari lingkungan hidup. 

"Mencontoh atau tidak, yang pasti kita butuh perluasan ruang terbuka hijau, yang berperan sebagai dukungan lingkungan, fungsinya (sebagai) wilayah resapan banjir, sumber oksigen, dan lain sebagainya," kata Tubagus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com