JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memastikan terdapat penambahan operasionalisasi lima ruas tol di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pada tahun 2020 mendatang.
Kepala BPJT Danang Parikesit dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (31/12/2019) lima ruas tol baru di JTTS ini sepanjang 311,26 kilometer.
"Kelimanya ditargetkan menyusul beroperasi pada tahun 2020," ujar Danang.
Baca juga: Luar Biasa, 838.707 Pemudik Nataru Lintasi Tol Trans Sumatera
Berikut daftar lengkapnya:
1. Tol Sigli-Banda Aceh
Salah satu ruas JTTS yang akan beroperasi pada tahun 2020 adalah Tol Sigli-Banda Aceh.
Tol sepanjang 74 kilometer tersebut menghubungkan Kota Banda Aceh dan Kabupaten Sigli di Provinsi Aceh.
Jalan tol ini terbagi dalam enam seksi, yakni Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 25,2 kilometer, Seksi 2 Seulimeum-Jantho 6,1 kilometer, dan Seksi 3 Jantho-Indrapuri 16 kilometer.
Kemudian, Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang 14,7 kilometer, Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro 7,7 kilometer, dan Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam 5 kilometer.
Baca juga: Jalan Tol Trans-Sumatera Terpantau Lancar
Kehadiran Tol Sigli-Banda Aceh diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari Banda Aceh ke Sigli dan sebaliknya menjadi sekitar 1 jam perjalanan, yang awalnya memakan waktu 2-3 jam.
Tak hanya Tol Sigli-Banda Aceh, ruas tol kedua yang diperkirakan dapat beroperasi pada 2020 mendatang adalah Tol Medan-Binjai Seksi 1.
Tol Medan Binjai Seksi 1 ini meliputi Simpang Susun Helvetia-Simpang Susun Tanjung Mulia sepanjang 6,27 kilometer.
Menurut data monitoring Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, perkembangan konstruksi untuk kedua simpang susun tersebut sudah mencapai 91,98 persen.
Tol yang akan beroperasi pada tahun depan adalah Tol Pekanbaru-Dumai. Hutama Karya menargetkan tol tersebut beroperasi Maret 2020.
Tol sepanjang 131,4 kilometer tersebut terbagi dalam 6 seksi, yakni Seksi I Pekanbaru-Minas sepanjang 9,5 kilometer, Seksi II Minas-Petapahan/Kandis Selatan sepanjang 24 kilometer, dan Seksi III Petapahan-Kandis Utara sepanjang 17 kilometer.
Baca juga: Catat, Ruas Jalan Tol Trans-Sumatera yang Sudah Beroperasi
Selanjutnya, Seksi IV Kandis-Duri Selatan sepanjang 26 kilometer, Seksi V Duri Selatan-Duri Utara sepanjang 28 kilometer, dan Seksi VI Duri Utara-Dumai sepanjang 25 kilometer.
Saat ini perkembangan konstruksi keenam seksi tersebut sudah mencapai 74,55 persen.
Jalan tol tersebut diharapkan dapat mengintegrasikan konektivitas kawasan, memperlancar arus distribusi barang dari pusat industri ke berbagai wilayah di Sumatera.
Tak hanya itu, ruas tol Pekanbaru-Dumai diharapkan dapat meningkatkan akses Pekanbaru sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi Provinsi Riau dan Dumai sebagai kota pelabuhan, dengan industri perminyakan dan agribisnis.
Ruas tol selanjutnya yang direncanakan dapat operasi pada tahun 2020 adalah Padang–Pekanbaru Segmen Padang-Sicincin sepanjang 30,4 kilometer.
Tol Padang-Pekanbaru sendiri dirancang sepanjang 254,8 kilometer.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah meresmikan awal pembangunan tol tersebut pada Februari 2018 lalu.
Tak hanya itu, terdapat lima terowongan yang akan dibangun dengan total panjang 8,95 kilometer, menembus pegunungan Bukit Barisan.
Ruas tol terakhir yang rencananya akan beroperasi tahun 2020 mendatang adalah Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 2 Jakabaring-Muslindas dan Seksi 3 Jakabaring-Betung.
Sebelumnya, ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 1 telah dibuka untuk umum pada awal November lalu sepanjang 33,5 kilometer.
Baca juga: Dibagi Per Seksi, Jalan Tol Trans Sumatera Dikerjakan Lebih Cepat
Untuk tahun 2020 mendatang, Tol Kayu Agung-Palembang-Betung yang akan dibuka yakni Seksi 2 Jakabaring-Musilindas yakni sepanjang 24,9 kilometer sedangkan untuk Seksi 3 Musilindas-Betung sepanjang 44,29 kilometer.
Adapun panjang keseluruhan kedua seksi tersebut 69,19 kilometer. Sementara itu, progres konstruksi masing-masing seksi mencapai 49,89 persen dan 5,85 persen.
Catatan Redaksi:
Sebelumnya, pada artikel ini tercantum Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya J Aries Dewantoro sebagai narasumber. Redaksi memohon maaf atas kekeliruan pencantuman nama narasumber.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.