Hutama Karya Garap Tol Binjai-Langsa Senilai Rp 23,35 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) akan memulai pembangunan ruas Binjai-Langsa yang menjadi bagian dari Jaringan Tol Trans-Sumatera.

Hal ditandai dengan kegiatan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang dilakukan oleh Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit di Jakarta, Jumat (20/12/2019).

Baca juga: Sejumlah Ruas Tol Hutama Karya di Sumatera Masih Pembebasan Lahan

Bintang mengungkapkan, pembangunan ruas tol Binjai-Langsa ditargetkan rampung pada tahun 2023 dan diharapkan dapat beroperasi pada 2024.

”Kami tentu berharap pembangunan dapat selesai tepat waktu dan dapat berdampak pada meningkatnya geliat perekonomian di sekitar tol serta tentunya kemajuan pariwisata,” kata Bintang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Dokumentasi Hutama Karya Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Tol Trans-Sumatera ruas Binjai-Langsa oleh Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Jumat (20/12/2019).

Ruas tol yang akan dibangun sepanjang 130,9 kilometer tersebut diperkirakan dapat mempersingkat waktu tempuh dari Medan ke Langsa.

"Adapun total nilai investasi pembangunan jalan tol ini akan mencapai Rp 23,35 triliun yang bersumber dari Penyertaan Modal Negara dan pinjaman perbankan," ujar Bintang.

Baca juga: Hutama Karya Luncurkan Aplikasi HK Toll Apps

Selain itu, tol yang akan menghubungkan Provinsi Sumatra Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam ini dibangun dengan lebar jalur utama sebesar 3.6 meter untuk tiap lajur.

Nantinya, jalur bebas hambatan itu juga akan dilengkapi dengan 5 simpang susun (SS) serta dilengkapi dengan 6 Tempat Istirahat Sementara (TIS).