Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Pemudik Nataru; Asal Daerah hingga Kampung Halaman

Kompas.com - 16/12/2019, 19:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Persentase tarikan

Selain bangkitan pemudik, Balitbang juga memprediksi tarikan masyarakat ke daerah tertentu.

Dari survei tersebut, diketahui Jawa Tengah menjadi destinasi pemudik menggunakan mobil dengan persentase 35 persen.

Kemudian diikuti dengan Jawa Timur dan Jawa Barat, masing-masing dengan persentase lebih dari 15 persen.

Sementara sisanya tersebar di beberapa daerah seperti Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Bali, hingga Sulawesi Utara, masing-masing sebesar kurang dari 5 persen.

Baca juga: 60 Persen Pemudik Nataru Berasal dari Jakarta dan Jawa Barat

Berlanjut dengan moda transportasi pesawat. Tarikan ke Yogyakarta diprediksi memegang porsi paling tinggi yakni sebesar 12,67 persen dan diikuti oleh Sumatera Utara dengan 11,3 persen.

Selain itu, Balitbang juga mencatat jumlah tarikan di Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan daerah lain dengan persentase kurang dari 5 persen.

Di sisi lain, Provinsi Jawa Timur mendapatkan porsi terbesar tarikan dengan moda kereta api. Persentasenya sebesar 30 persen, lalu diikuti Jawa Tengah serta Jawa Barat sebesar kurang dari 30 persen dan lebih dari 10 persen.

Setelah itu, destinasi selanjutnya adalah Yogyakarta dengan porsi tarikan sebesar 10 persen. Adapun daerah lain seperti Banten, Jakarta, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan masing-masing sebanyak kurang dari 10 persen.

Lebih lanjut, pemudik dengan menggunakan bus mayoritas diprediksi menuju Jawa Tengah.

Sedangkan mayoritas masyarakat yang akan bepergian menggunakan sepeda motor diperkirakan menuju ke Jawa Barat dan Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com