JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur memang menjadi fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Infrastruktur khususnya sektor konektivitas makin gencar dilakukan.
Tahun 2018 lalu, Presiden Jokowi telah meresmikan 21 ruas tol mulai dari Sumatera hingga di Jawa.
Pada tahun ini, kepala negara juga tercatat meresmikan beberapa jalan tol antara lain Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Pasuruan-Probolinggo, Pandaan-Malang.
Ada pula Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, Kunciran-Serpong, dan Tol Layang Jakarta-Cikampek.
Berikut informasi lengkapnya:
Presiden Joko Widodo meresmikan Tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Jumat (8/3/2019). Prosesi seremoni berlangsung di Gerbang Tol Natar, Lampung Selatan.
Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera ini dibangun sepanjang 140,9 kilometer, serta terbagi atas sembilan subseksi.
Baca juga: VIK Merapah Trans-Sumatera, Panduan Lengkap Libur Natal dan Tahun Baru Anda
Pembangunannya menelan biaya investasi sebesar Rp 16,8 triliun yang diperoleh dari 52 persen ekuitas melalui PMN senilai Rp 2,21 triliun serta obligasi yang diterbitkan Hutama Karya Rp 6,5 triliun.
Adapun sisanya diperoleh dengan pinjaman tujuh sindikasi perbankan yakni Bank Mandiri, BNI, BCA, CIMB Niaga, Maybank, Bank Permata, dan Bannk ICBC dengan total nilai sebesar Rp 8,078 triliun.
Tak seperti seremoni peresmian pada umumnya, acara ini diwarnai dengan aksi seorang ibu yang menerobos pengamanan Paspamres dan nekat naik ke atas podium tempat Presiden Jokowi berdiri.
Dia duduk bersimpuh di hadapan Jokowi dan memegang tangannya sembari berbicara. Di hadapan Jokowi, ia menceritakan masalah pembebasan lahan miliknya.
Jokowi kemudian menundukkan kepalanya dan mendengar curahan hati si ibu yang tetap duduk dan terus berbicara.
Pada akhirnya, asisten ajudan Presiden membantu mengangkat ibu itu, namun ia pingsan lalu diangkut ke tenda di samping panggung.
Sebulan berselang, Presiden kembali meresmikan jalan bebas hambatan, tepatnya Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) seksi 1-3 sepanjang 31,3 kilometer.
Ketiga seksi tersebut adalah Seksi 1 Granti-Tonggas sepanjang 13,5 kilometer, kemudian Seksi 2 Tonggas-Probolinggi Barat sepanjang 6,9 kilometer, dan Seksi 3 Probolinggo Barat-Probolinggo Timur sepanjang 10,9 kilometer.