Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghitung Efisiensi Biaya dan Waktu Tinggal di TOD LRT City

Kompas.com - 02/12/2019, 16:45 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hunian yang terintegasi sarana transportasi publik atau transit oriented development (TOD) dinilai merupakan solusi dalam menghadapi regenerasi perkotaan dan juga mereduksi tingkat kemacetan.

PT Adhi Commuter Properti (ACP) sebagai salah satu pengembang hunian berbasis TOD bertajuk LRT City, terus berupaya mengedukasi masyarakat, bahwa tinggal di kawasan berbasis TOD menawarkan berbagai keuntungan.

LRT sendiri merupakan light rail transit atau moda transportasi masal modern baru yang dikembangkan oleh induk ACP, BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Sejak Agustus 2019, Adhi telah melakukan dynamic test untuk rute LRT Bekasi Timur-Cawang dengan menggunakan tiga gerbong kereta.

Dynamic test merupakan uji pembebanan pada bantalan kereta yang terus dilakukan untuk menjamin jalurnya kuat dan lancar dengan pembebanan kereta.

Di Bekasi Timur, terdapat proyek Green Avenue, bagian dari LRT City dengan luas area 1,9 hektar.

Baca juga: LRT Mulai Uji Coba, Minat Beli Hunian di Cipayung Tinggi

Menurut Direktur Pemasaran dan Pengelolaan Properti ACP Hanif Setyo Nugroho, ada banyak efisiensi waktu dan biaya bila konsep hunian TOD ini mulai beroperasi, dan LRT City Bekasi akan menjadi proyek LRT City pertama yang akan beroperasi.

Hanif menngungkapkan, LRT beroperasi pada akhir tahun depan bersamaan dengan pembukaan  fasilitas komersial di area LRT City yang berupa mal.

"Sementara untuk apartemennya, mulai diserahterimakan awal tahun 2022. Jadi konsumen bisa langsung menikmati fasilitas LRT saat menghuni apartemennya,” ujar Hanif dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (2/11/2019).

Efisien

Menurut Hanif, ACP sudah menghitung, ada banyak kemudahan, efisiensi dan penghematan bila masyarakat dapat memanfaatkan gaya hidup urban dengan menggunakan transportasi umum LRT.

Trainset LRT JabodebekPT Adhi Karya (Persero) Tbk Trainset LRT Jabodebek
Saat ini, rute Bekasi Timur ke Cawang bila ditempuh dalam kondisi normal membutuhkan waktu sekitar 45 menit, namun saat macet dapat mencapai 2 jam.

Dengan menggunakan LRT berkecepatan rata-rata 60 km per jam, perjalanan dapat ditempuh hanya 28 menit untuk rute Bekasi Timur-Cawang. Artinya ada efisiensi waktu 1,5 jam atau sekitar 3 jam setiap harinya.

“Konsep penghematan dan efisiensi seperti ini terus kita dorong dan sosialisasikan terutama untuk kalangan milenial pembeli properti pertama," kata Hanif.

Milenial bisa tetap memenuhi kebutuhan gaya hidup seperti traveling maupun kegiatan leisure lainnya, namun dengan berhuni di kawasan TOD ada banyak hal yang menjadi efisien.

ACP juga mengajak generasi muda untuk berhitung lebih kritis karena jika menunda pembelian hunian saat semuanya sudah beroperasi, harganya akan semakin tidak terjangkau.

"Kami juga mengajak untuk merasakan experience perjalanan rumah-kantor dengan menikmati transportasi modern yang nyaman dan cepat,” imbuh Hanif.

Saat ini, ACP tengah mengembangkan proyek hunian terintegrasi LRT di sepanjang jalur LRT Jabodebek. 

Proyek tersebut adalah LRT City Bekasi-Eastern Green (Bekasi), LRT City Sentul-Royal Sentul Park (Bogor), LRT City Jatibening Baru-Gateway Park (Bekasi), dan LRT City Jakarta-Urban Signature (Jakarta Timur).

Kemudian Oase Park-Member of LRT City (Ciputat), Cisauk Point–Mem¬ber of LRT City (Cisauk), LRT City MT Haryono-MTH 27 Office Suites & The Premiere MTH (MT Haryono) dan Adhi City, Rivia dan Grand Central Bogor.

Khusus Green Avenue, ACP mengembangkannya sebanyak tiga menara. Menara pertama sebanyak 736 unit sudah dimulai konstruksinya pada Agustus 2019 dan saat ini tengah menyelesaikan pondasi bangunan.

Sejak dipasarkan pada April lalu, penjualannya sudah lebih dari 50 persen dengan harga termurah aktual mencapai Rp 437 juta untuk tipe studio 24 meter persegi.

 

 

Kemudian menara kedua terdapat 1.403 unit dan menara ketiga 736 unit dengan total nilai investasi ketiga menara ini mencapai Rp 1,5 triliun.

Konsep hunian TOD telah lama diterapkan di negara-negara maju. Tahap berikutnya sarana LRT ini akan saling tersambung dengan rute ke Cibubur, Kuningan, Senayan, Palmerah, Grogol, hingga Bogor.

"Rute terjauh bisa ditempuh dalam waktu 50 menit, makanya akan sangat efisien dan hemat biaya dibandingkan kita menggunakan kendaraan pribadi. Tren penjualan kami juga semakin meningkat seiring progres pembangunan LRT berjalan,” tuntas Hanif.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau