JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan peserta Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara Baru (IKN) tingkat nasional.
Dari total 755 peserta yang mendaftar, Kementerian PUPR telah menetapkan 299 peserta sayembara.
Ajang yang dibuka sejak 2 Oktober 2019 di Balikpapan, Kalimantan Timur, tersebut bertujuan untuk memperoleh ide atau gagasan desain langsung dari masyarakat, khususnya bagi mereka yang berkecimpung di bidang arsitektur, perencanaan dan perancangan kota, serta disiplin ilmu lainnya.
"Perencanaan dan pencanangan IKN ini merupakan langkah awal yang menentukan dalam mewujudkan IKN yang sesuai dengan harapan kita semua," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (1/12/2019).
Ia berharap, para peserta dapat memberikan ide serta gagasan dan mentransformasikan setiap kriteria yang diberikan ke dalam bentuk desain kota.
Baca juga: Sayembara Desain Ibu Kota Diikuti Banyak Peserta karena Bergengsi
Setelah menetapkan para peserta, tahap selanjutnya adalah evaluasi administrasi karya yang diselenggarakan pada 2-6 Desember 2019.
Kemudian, para peserta akan melalui proses penjurian yang akan dilaksanakan pada 9-13 Desember 2019.
Lalu, setelah proses penjurian 1 dan 2 akan dilakukan proses penetapan pemenang pada 16-20 Desember 2019.
Lantas penetapan pemenang sayembara bakal dilaksanakan pada 23 Desember 2019, dan dilanjutkan dengan pemberian hadiah berupa uang tunai dengan total nilai Rp 5 miliar pada 27 Desember 2019.
Pemenang sayembara desan IKN berhak mendapatkan piagam penghargaan serta hadiah. Pemenang pertama akan mendapatkan Rp 2 miliar. Pemenang kedua mendapatkan hadiah Rp 1,25 miliar.
Selanjutnya pemenang ketiga berhak atas hadiah Rp 1 miliar, sementara pemenang harapan I dan II masing-masing akan mendapatkan Rp 500 juta dan Rp 250 juta.
Adapun proses penjurian sayembara melibatkan beberapa juri seperti Ketua Satgas Pembangunan IKN Imam Santoso Ernawi dan Wakil Ketua Praktisi Urban Desain Andy Siswanto selaku ketua dewan juri.
Selain itu, kompetisi ini juga akan melibatkan dewan juri lain, antara lain Gunawan Tjahjono (arsitek), Wiendu Nuryanti (arsitek, budayawan, dan ahli pariwisata), Masjaya (Rektor Universitas Mulawarman), Rudy Soeprihadi Prawiradinata (Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas).
Ada pula Ridwan Kamil (arsitek dan ahli urban desain), Nyoman Nuarta (pemahat patung), Danang Priatmodjo (ahli rancang kota/IARKI), Ika Putra (arsitek/IAI), Denny Zulkaidi (ahli perencanaan kota/IAP), Bintang A Nugroho (arsitek lanskap), dan Daliana Suryawinata (arsitek dan ahli perancang kota/diaspora).
Sayembara ini bukan hanya bertujuan mencari gagasan atau ide pengembangan ibu kota baru dari masyarakat.
Lebih dari itu, konsep dari para pemenang sayembara akan menjadi kerangka acuan dalam sayembara tingkat internasional.
Kompetisi tersebut akan dilaksanakan dari 1 Januari hingga 30 Maret 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.