Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintahan Berubah, Penjualan Air India Tower Tertekan

Kompas.com - 28/11/2019, 17:08 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Air India Ltd untuk menjual bangunan ikonik di Mumbai telah berada di ujung tanduk karena skenario politik yang berubah di Maharashtra, India, yang berpotensi memengaruhi rencana-rencana operator yang kekurangan uang dalam mengumpulkan dana.

Keluarnya Partai Bharatiya Janata (BJP) sebagai pemenang pemilu di daerah Maharashtra berpotensi menghilangkan rencana pemerintah negara bagian untuk membeli bangunan 23 lantai di Nariman Point ini seharga 1.400 rupee atau sekitar Rp 276 juta.

Padahal sebelumnya, Mantan Menteri Utama Devendra Fadnavis tertarik untuk membeli menara tersebut.

Pada tahun 2013, bangunan yang merupakan markas pembawa bendera, ini kemudian dikosongkan untuk dijual kembali.

Baca juga: Renzo Piano Berhasil Selesaikan Proyek Kondominium Pertama

Awalnya, Air India menetapkan harga sekitar 1.500 rupee atau Rp 296 juta sebagai harga cadangan untuk bangunan seluas 20.450 meter persegi. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Amerika John Burgee.

"Pemerintah BJP yang dipimpin Devendra Fadnavis memiliki rencana untuk mengubahnya menjadi bangunan untuk Kesekretariatan Menteri Utama dan menghubungkannya dengan terowongan bawah tanah dengan Mantralaya," terang salah satu sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

Fadnavis juga telah membentuk komite yang dipimpin oleh Kepala Sekretaris Negara untuk menegosiasikan penjualan bangunan.

"Namun, pemerintah yang akan datang (gabungan Shiv Sena, NCP dan partai-partai Kongres) mungkin tidak melanjutkan rencana tersebut (penjualan menara)," tambah orang tersebut.

Bangunan Air India, yang menghadap ke Laut Arab, saat ini telah disewakan kepada Direktorat Jenderal Pengiriman, Bank Negara India, dan Tata Consultancy Services Ltd. Beberapa lantai di gedung tersebut masih terlihat kosong.

Sementara itu, menurut sumber dari pejabat senior perusahaan menyebutkan bahwa Jawaharlal Nehru Port Trust juga menunjukkan minat pada bangunan tersebut namun kenyataannya mundur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau