Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen SDA Resmikan "Impounding" Bendungan Sindangheula

Kompas.com - 25/11/2019, 13:04 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hari Suprayogi meresmikan impounding (pengisian air) Bendungan Sindangheula, Kabupaten Serang, Banten, Senin (25/11/2019).

Peresmian ditandai dengan penekanan tombol impounding oleh Hari beserta perwakilan konsorsium kontraktor PT PP (Persero) Tbk-PT Hutama Karya (Persero) dan JO PT Tri Tunggal Pratyaksa.

Bendungan Sindangheula merupakan salah satu bendungan ke-17 di Indonesia yang sudah dilaksanan proses impounding-nya sejak awal Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Bendungan ini dirancang dengan ketinggian 41 meter, panjang 253,2 meter, dan mampu menampung kapasitas air sebanyak 9,2 juta meter kubik di atas permukaan lahan seluas 115 hektar area.

Baca juga: Lelang Bendungan Tiu Suntuk Rp 1,3 Triliun Dimulai

Sedianya, proses impounding dilakukan sejak tahun 2018 lalu, namun thal itu tidak bisa terlaksana, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

“Kita sudah alami penundaan impounding seharusnya setahun lalu, ini saat yang tepat yaitu bulan-bulan akan datangnya hujan,” terang Hari kepada Kompas.com

Setelah terisi air sebanyak 9,2 juta meter kubik, nantinya Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan Bendungan Sindangheula. Perkiraan peresmian dilaksanakan pada awal tahun 2020.

Hari mengatakan Bendungan Sindangheula dibangun sebagai upaya dukungan pemerintah terhadap kemajuan sektor pariwisata, dan SDA demi menciptakan ketahanan pangan Nasional.

Oleh karena itu, dia mengarapkan area Bendungan Sindangheula dijaga dan dirawat dengan baik, agar hasilnya dapat dimanfaatkan secara maksimal.

“Saya pesan walau di atas tanggung jawab lintas sektoral kita di internal wajib jaga, agar bendungan bertahan lama. Ini pintu masuk juga harus diportal, di atas bendungan bukan untuk umum,” tutup Hari.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com