Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang Bendungan Tiu Suntuk Rp 1,3 Triliun Dimulai

Kompas.com - 03/10/2019, 14:53 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai lelang Bendungan Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat (NTB) senilai Rp 1,3 triliun. 

Mengutip laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, Kamis (3/10/2019), lelang terbagi ke dalam dua paket. 

Paket I senilai Rp 704 miliar dan Paket II senilai Rp 646 miliar. Adapun proyek yang akan dilaksanakan di Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat ini akan menjadi tanggung jawab SNVT Pembangunan Bendungan Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I. 

Baca juga: Satu Lagi Kado Buat Belu, Bendungan Welikis

Untuk tahap prakualifikasi telah dimulai sejak 23 September. Setelah itu akan dilanjutkan dengan tahap penyerahan dokumen prakualifikasi maksimal hingga 9 Oktober. 

Penetapan hasil kualifikasi dan pengumumannya akan dilaksanakan pada 15 Oktober 2019. Pihak yang dinyatakan lolos seleksi kemudian akan dijadwalkan mengajukan dokumen penawaran pada 29 Oktober 2019. 

Adapun pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada 6 Desember dan penandatanganan kontrak pada 19 Desember 2019. 

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Hari Suprayogi mengungkapkan, pembangunan Bendungan Tiu Suntuk merupakan satu dari sembilan proyek bendungan yang akan dilelang pemerintah pada tahun ini.

Pembangunan bendungan ini merupakan bagian dari 65 proyek bendungan yang hendak dibangun pemerintah pada medio 2015-2019.

"Jadi dari 65 ini yang sudah semuanya kontrak kecuali sembilan. Yang sembilan ini tahun ini kita tenderkan," kata Hari, beberapa waktu lalu. 

Adapun delapan bendungan lain yang akan dilelang yaitu Bendungan Mbay di NTT, Jenelata di Sulawesi Selatan, Pelosika di Sulawesi Tenggara, dan Jragung di Jawa Tengah.

Kemudian, Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan, Tiro di Aceh, Budong-Budong di Sulawesi Barat, dan Ameroro di Sulawesi Tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau